Sudah satu bulan berlalu sejak Putri (38), warga Jakarta Timur, mengajukan lamaran sebagai Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Namun ia belum juga mendapat kejelasan terkait dengan proses seleksi petugas PPSU yang baru.
Putri mengaku telah melengkapi seluruh persyaratan yang diminta saat mendaftar, mulai dari fotokopi KTP, ijazah, hingga surat lamaran resmi. Ia juga telah mengikuti tahapan wawancara awal yang dilakukan secara internal di kantor kelurahan.
“Di Balai Kota (daftarnya), sekarang tinggal tunggu (jawaban) di kelurahan masing-masing,” kata Putri kepada inilah.com, Minggu (8/6/2025), yang tak mau menyebut nama lengkapnya.
Putri menceritakan tidak ada tes apapun dalam perekrutan PPSU ini karena jumlah pelamar yang mencapai ratusan ribu orang. Walhasil, Ia pun mengaku bingung kriteria seperti apa yang akan lolos.
Sebagai tulang punggung keluarga, Putri sangat berharap bisa diterima bekerja sebagai petugas PPSU, yakni sebuah pekerjaan yang dipandangnnya memberikan kestabilan dan penghasilan tetap.
“Saya juga yakin mampu bekerja keras seperti teman-teman PPSU lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, pihak Kelurahan di tempat tinggalnya juga belum memberikan keterangan resmi terkait keterlambatan proses rekrutmen tersebut.
“Belum ada informasi dari kelurahan (sampai hari ini),” ujar Putri.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta sudah gembar-gembor akan segera mengumumkan hasil seleksi penerimaan PPSU. Seleksi tersebut telah berlangsung pada April 2025 dan diikuti oleh sekitar 7.000 pelamar.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat, segera kita umumkan karena memang yang mendaftar jumlahnya membludak,” kata Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, Selasa (3/5/2025).
Ia mengatakan persoalan penyediaan lapangan pekerjaan merupakan tanggung jawab pemerintah, sehingga Pemprov Jakarta berkomitmen membuka seluas-luasnya lapangan kerja, termasuk penerimaan PPSU dan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) yang tinggal menunggu pengumumannya.
Berdasarkan hasil rapat, pada gelombang pertama Pemprov Jakarta membuka sebanyak 1.100 lowongan. Sementara pada awal tahun depan, akan dibuka 506 lowongan.
“Kalau jumlah pendaftar masih banyak, memang artinya orang yang membutuhkan kerja juga meningkat,” ujar Pramono, Jumat (25/4/2026).(Sumber)