Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenkopolkam) menggelar rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk evakuasi 386 WNI dari Iran.
Menko Polkam Budi Gunawan mengatakan, rapat itu menyikapi eskalasi konflik panas Iran dan Israel. Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan rencana kontinjensi.
“Berdasarkan informasi Kemlu, tahap pertama 20 Juni 2025, 115 WNI diberangkatkan menggunakan 4 bus dari Teheran,” ujar Budi Gunawan dalam keterangan tertulis, Kamis (19/6/2025).
Budi mengatakan, pihaknya akan terus mengoordinasikan langkah-langkah strategis bersama Kemlu, TNI, BIN, Kemenko PMK, Kemdagri, dan instansi terkait lainnya.
Upaya tersebut, kata Budi, guna menjamin keselamatan WNI di wilayah terdampak. Pemerintah juga telah menyampaikan nota diplomatik.
“Kemenko Polkam mengimbau seluruh WNI di Iran untuk tetap tenang, mengikuti arahan Perwakilan RI, dan segera melapor bila memerlukan bantuan,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mendesak Organisasi Kerja sama Islam (OKI) memperkuat hukum internasional.
Pernyataan ini Sugiono sampaikan menyoroti situasi kekerasan Israel yang terus berlanjut termasuk serangan baru-baru ini terhadap Iran.
“OKI harus lebih keras dan tegas memperkuat multilateralisme dan hukum internasional” ujar Sugiono.
Menurut Sugiono, OKI perlu mengintensifkan upaya diplomasi dan politis, memberi pengakuan terhadap Palestina lebih luas, dan bersatu dalam mereformasi sistem multilateral.
“Sebagai organisasi negara-negara Global South, OKI tidak boleh lelah dalam mendorong tata dunia yang lebih adil dan inklusif,” tuturnya.
Menlu Sugiono juga mengutuk serangan Israel ke Iran. Ia meminta pihak-pihak terkait menahan diri dan tidak menyerah dalam berdiplomasi.
“Hentikan konflik antara-anggota, selesaikan perbedaan pandangan,” kata dia. (Sumber)