Reliji  

Bagaimana Hukum Pilih Kasih Menurut Islam?

Sobat Cahaya Islam, keadilan adalah pilar utama dalam ajaran Islam. Islam mengajarkan setiap Muslim untuk bersikap adil dalam segala aspek kehidupan, baik terhadap keluarga, sahabat, maupun orang lain.

Namun, realitanya masih banyak orang yang bersikap tidak adil, seperti memilih kasih antara satu anak dengan anak lainnya, antara murid yang satu dengan yang lain. Bahkan ada juga yang pilih kasih terhadap karyawan dalam lingkungan kerja.

Hukum Pilih Kasih Menurut Islam
Sobat cahaya Islam perlu memahami tentang bagaimana hukum pilih kasih menurut Islam agar kita bisa menjauhi perbuatan yang bisa melukai hati orang lain :

1. Islam Melarang Keras Sikap Pilih Kasih
Pilih kasih adalah sikap yang tidak seimbang dalam memperlakukan orang lain. Seseorang memberikan perhatian, hadiah, atau pujian hanya kepada pihak tertentu, dan mengabaikan yang lainnya, padahal mereka semua berhak mendapatkan perlakuan yang sama. Dalam Islam, perilaku ini tidak sesuai dengan semangat keadilan yang diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Allah SWT berfirman:

إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُ بِٱلْعَدْلِ وَٱلْإِحْسَـٰنِ

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan.” (QS. An-Nahl: 90)

2. Pilih Kasih Melahirkan Kedengkian dan Ketidaknyamanan
Ketika seseorang bersikap pilih kasih, dampaknya bukan hanya pada yang diperlakukan tidak adil, tetapi juga pada hubungan sosial secara umum. Anak yang merasa tidak dicintai bisa tumbuh dengan luka batin, karyawan yang merasa diabaikan bisa kehilangan motivasi, dan murid yang direndahkan bisa merasa minder.

3. Rasulullah ﷺ Memberi Teladan Keadilan
Rasulullah ﷺ dikenal sebagai sosok yang adil, bahkan kepada anak-anak. Dalam sebuah hadis, beliau menegur seorang sahabat yang hanya memberikan hadiah kepada satu anaknya dan tidak kepada yang lain.

“Bertakwalah kepada Allah dan berlaku adillah terhadap anak-anakmu.” (HR. Bukhari no. 2587 dan Muslim no. 1623)

4. Pilih Kasih Adalah Bentuk Ketidakadilan yang Terlarang
Islam memandang ketidakadilan sebagai bentuk kezaliman. Pilih kasih, jika dibiarkan, bisa menjadi kebiasaan yang menzalimi banyak orang. Allah tidak menyukai orang-orang yang berlaku zalim. Dalam kehidupan rumah tangga, sekolah, maupun pekerjaan, kita wajib memperlakukan semua pihak dengan seimbang.
Allah SWT berfirman:

فَلَا تَتَّبِعُوا ٱلْهَوَىٰ أَن تَعْدِلُوا۟ ۚ وَإِن تَلْوُۥٓا۟ أَوْ تُعْرِضُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا

“Janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena kamu akan menyimpang dari kebenaran.” (QS. An-Nisa: 135)

5. Cara Menghindari Sikap Pilih Kasih

Agar kita terhindar dari sikap pilih kasih, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

Niatkan setiap keputusan berdasarkan keadilan, bukan emosi atau kedekatan pribadi.
Selalu evaluasi perlakuan kita terhadap orang-orang di sekitar.
Catat atau buat daftar perlakuan, bantuan, atau hadiah.
Berdoa kepada Allah agar hati kita dijaga dari sikap zalim.
Libatkan orang lain dalam mengambil keputusan penting.
Pilih Kasih Menyimpang dari Keadilan
Sobat Cahaya Islam, sikap pilih kasih bisa menghancurkan kepercayaan, menimbulkan luka, dan merusak hubungan sosial. Islam menekankan keadilan dalam segala hal, bahkan dalam hal-hal kecil. Maka, kita harus berhati-hati dan senantiasa mengintrospeksi diri.

Hukum pilih kasih menurut Islam adalah haram jika menimbulkan ketidakadilan dan menyakiti hati orang lain. Jadi sobat cahaya Islam perlu selalu berusaha menjadi pribadi yang adil, netral, dan penuh kasih sayang kepada semua, tanpa membeda-bedakan.