Lebih Pilih Honda Daripada Ducati, Bagi Marquez Uang Bukanlah Segalanya

Marc Marquez, Pembalap Repsol Honda

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengungkapkan alasannya tetap bertahan bersama timnya setelah mengakui sempat didekati oleh Ducati.

Marc Marquez mengarungi MotoGP 2019 dengan performa yang dominan dengan membukukan 11 kali kemenangan dari 18 balapan yang sudah digelar.

Rider berjulukan The Baby Alien itu nyaris tak pernah absen untuk menjejakkan kakinya di podium dalam setiap seri balapan yang dilakoninya.

Satu-satunya kegagalan Marc Marquez untuk meraih hasil podium pada MotoGP 2019 terjadi pada saat dia membalap pada seri ketiga yang berlangsung di Circuit of the Americas, Austin, Amerika Serikat.

Pembalap asal Spanyol tersebut gagal meraih podium lantaran mengalami crash ketika sedang melaju melewati tikungan 12 pada saat dia unggul jauh atas para rivalnya.

Terlepas dari itu, Marc Marquez sudah mengunci gelar juara dunia MotoGP 2019 seusai memenangi balapan di Thailand, saat kompetisi masih menyisakan empat seri lagi.

Hegemoni Marquez di kelas tertinggi pada musim ini memang sulit dibendung oleh para pesaingnya, dan hal inilah yang membuatnya akan menjadi incaran utama para pabrikan ternama di kelas MotoGP, termasuk Ducati.

Sebelumnya, Marc Marquez mengakui bahwa dirinya sempat mendapatkan tawaran untuk mengaspal dengan motor Desmosedici usai berakhirnya musim 2020.

Menurutnya, langkah yang dilakukan oleh Ducati untuk mendekatinya merupakan hal yang logis mengingat penampilannya cemerlangnya pada musim ini.

“Ducati menginginkan saya, dan itu adalah hal yang logis, dan mereka juga mengakuinya secara terbuka,” kata Marc Marquez, dilansir dari Tuttomotoriweb.

Untuk masa depannya, Marc Marquez tak ingin gegabah untuk menentukan masa depannya dengan mempertimbangkan segala kemungkinan dan hal-hal yang akan terjadi apa bila dia meninggalkan Repsol Honda.

Lebih jauh lagi, dirinya akan memprioritaskan Repsol Honda ketimbang para pabrikan-pabrikan lainnya saat kontraknya selesai pada akhir musim 2020 mendatang.

“Pabrikan-pabrikan lain menginginkan pembalap yang meraih kemenangan atau di posisi kedua serta ketiga, untuk saat ini saya akan memprioritaskan Honda,” tutur pembalap berusia 26 tahun itu.

Rekan satu tim Jorge Lorenzo tersebut mengungkapkan alasannya bertahan di Repsol Honda bukanlah karena masalah uang semata, tapi juga memperhatikan aspek olahraga.

“Saya sudah melakukan pembicaraan dengan Honda, saya mengajukan sejumlah permintaan namun prioritas utama adalah tentang aspek olahraga, dan lainnya akan menjadi faktor pendukung,” ucapnya.

“Aspek ekonomi bukan prioritas saya, uang memang penting namun 100 persen prioritas saya adalah aspek olahraga,” ucap Marc Marquez mengakhiri.

Marc Marquez masih punya satu misi yang belum terpenuhi pada musim ini yakni meraih triple crown. Dia pun bertekad untuk memenuhi misi itu pada balapan terakhir di Valencia, Spanyol, akhir pekan depan.

Saat ini, Marquez dan timnya, Repsol Honda, sudah mengamankan dua gelar juara dunia, yaitu kategori pembalap dan konstruktor. Marquez akan berusaha membawa Repsol Honda meraih titel kampiun dunia tim pada MotoGP Valencia 2019.

Hingga MotoGP Malaysia 2019 tuntas digelar, Ducati masih memuncaki klasemen tim dengan 432 poin, unggul dua poin dari Repsol Honda. Berdasarkan jadwal, MotoGP Valencia 2019 akan berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, pada 15-17 November mendatang. {bolasport}