Seniman kenamaan Djaduk Ferianto mengembuskan napas terakhir di usia ke-55. Meninggalnya Djaduk pertama kali dikabarkan kakaknya yang juga seorang seniman Butet Kertaredjasa di akun Instagramnya @masbutet, Rabu (13/11) subuh.
“RIP Djaduk Ferianto,” demikian caption yang ditulis Butet di unggahan tulisan “Sumangga Gusti” berwarna putih dengan latar hitam.
Dikenal sebagai aktor, musikus dan sutradara, Djaduk lahir di Yogyakarta, 19 Juli 1964 dengan nama lengkap Gregorius Djaduk Ferianto. Djaduk adalah putra bungsu koreografer dan pelukis senior Indonesia, Bagong Kussudiardja.
Di dunia musik, Djaduk fokus pada penggalian musik-musik tradisi. Dia juga anggota dari grup musik Kua Etnika, musik humor Sinten Remen, dan Teater Gandrik. Djaduk juga tercatat menyutradarai sejumlah pertunjukan teater, serta menggarap ilustrasi musik untuk sinetron.
