News  

Presiden Terpilih Prabowo Subianto Masuk Perangkap Presiden Jokowi?

Penulis yakin. Pembaca sependapat dengan penulis. Presiden Jokowi berkontribusi besar dalam mengantarkan Prabowo Subianto terpilih sebagai Presiden ke-8.

Kontribusi besar Presiden Jokowi tersebut tentu saja tidak gratis. Meski bansos senilai Rp 496 triliun berasal dari APBN yang nota bene uang rakyat dan bukan uang milik Jokowi walaupun beberapa menteri Jokowi mengklaim bantuan sosial tersebut berasal dari Presiden Jokowi.

Kontribusi besar tersebut mesti dibayar mahal oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto bila Jokowi per 20 Oktober 2024 resmi menyandang predikat mantan presiden.

Jokowi bila telah menjadi mantan presiden ingin tetap punya pengaruh terhadap jalannya pemerintahan Prabowo Subianto. Lumrah bila sesuai aturan konstitusi.

Berbahaya bila aturan konstitusi ditabrak seperti syarat usia capres-cawapres diubah oleh Mahkamah Konstitusi. Padahal, Mahkamah Konstitusi bukan pembuat Undang-undang.

Setidaknya Jokowi ingin mengamankan orang-orangnya di pemerintahan, kepolisian dan tentara agar tidak “ditendang” begitu saja oleh Prabowo Subianto. Lumrah juga bila Prabowo Subianto ingin menempatkan loyalisnya di pemerintahan, Polri, TNI dan BIN agar terlepas dari bayang-bayang presiden sebelumnya, Jokowi.

Jokowi juga patut diduga melalui kontribusinya tersebut telah memasang perangkap terhadap Presiden Prabowo Subianto agar bargaining position Gibran yang menjadi wakil presiden dan mantan presiden Jokowi menjadi kuat pasca anak dan bapak dibuang oleh PDIP.

Dengan cara itu, Gibran dan Jokowi mengunci langkah Presiden Prabowo Subianto dalam mengambil keputusan strategis termasuk pengangkatan menteri, Kapolri dan Panglima TNI yang baru.

Hal ini telah terkonfirmasi melalui rumor Presiden Jokowi menitipkan tiga orangnya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Tiga menteri tersebut pastilah loyalis Jokowi yang diplot untuk memimpin kementerian strategis.

Mungkin pula Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengikuti jejak Kapolri sebelumnya Tito Karnavian, masuk Kabinet Prabowo-Gibran. Listyo Sigit Prabowo sendiri baru akan pensiun tahun 2027.

Sementara Panglima TNI, Agus Subiyanto akan pensiun Agustus 2025. Beredar rumor kalau Panglima TNI selanjutnya adalah menantunya LBP, Maruli Simanjuntak, KSAD sekarang.

Mungkin saja Prabowo Subianto menunjuk Panglima TNI yang akan datang dari Angkatan Udara. Apalagi Panglima TNI sekarang berasal dari Angkatan Darat. Periode selanjutnya dari Angkatan Udara. KSAU sekarang, Marsekal Mohamad Tonny Harjono berpeluang nenjadi Panglima TNI.

Tidak mudah bagi Prabowo Subianto keluar dari perangkap yang dipasang Jokowi. “Ranjau-ranjau” politik butuh kekuatan politik full power agar bisa keluar dari bayang-bayang Jokowi.

Bisakah? “Pertempuran” sebenarnya baru akan dimulai. Cermati dan amati. Apa yang akan terjadi. Waspada! Sebelum terjadi bila rakyat ingin kembali berdaulat atau rakyat akan membiarkan Prabowo Subianto terperangkap oleh mentor politiknya, Joko Widodo? Wallahua’lam bish-shawab

Bandung, 24 Syawal 1445/3 Mei 2023
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis