News  

Ahok Diyakini Bisa Rampingkan Obesitas BUMN

Ahok, Dianggap Pengamat Dapat Atasi Persoalan Fundamental BUMN, Yakni Gemuknya Hierarki Struktural

Pro dan kontra soal Basuki Tjahaja Purnama atau karib disapa Ahok yang digadang-gadang menjadi petinggi salah satu BUMN masih terus bergulir. Ada yang menentang, tapi ada juga yang menyebut kalau Ahok pantas duduk sebagai pejabat BUMN.

Salah satu alasannya adalah Ahok dinilai mampu memangkas hierarki di tubuh BUMN yang telah mengalami obesitas.

Peneliti Alpha Research Database Indonesia, Ferdy Hasiman menyampaikan, Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Tohir perlu mengoptimalkan kemampuan Ahok. Bukan sekadar menjadi Komisaris Utama yang tugasnya hanya mengawasi direksi atau memelototi program kerja jangka panjang.

“Ahok perlu diberi tugas lebih besar, sebagai Direktur Utama. Karena dia adalah eksekutor. Memiliki keberanian dan perhitungan tepat dalam mengambil keputusan,” ungkap Ferdy kepada wartawan, Selasa (19/11).

Dengan modal segudang pengalaman mengelola birokrasi dan birokrat bandel di DKI Jakarta, kata Ferdy, Ahok mampu membawa Pertamina menjadi perusahaan BUMN yang struktur organisasinya ramping, efektif, efisien, dan berkinerja baik.

Menurutnya, hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi agar birokrasi lebih efektif dan eselonisasi dipangkas.

“Itu bukan hanya berlaku bagi lembaga birokrasi saja, tetapi juga untuk perusahaan-perusahaan BUMN. Seperti Pertamina yang hierarki organisasinya kegemukan, panjang, dan tidak efisien,” tutupnya. {rmol}