Ini 5 Kesepakatan Antara PKS dan Partai Berkarya

Jajaran Elit Politik PKS dan Partai Berkarya

Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto pada hari ini menemui Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman. Pertemuan kedua elite politik itu digelar di DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Selasa (19/11).

Pertemuan kedua partai politik itu menelurkan lima kesepakatan. Juru Bicara PKS, Pipin Sopian mengatakan kesepakatan pertama kedua partai adalah berkomitmen membangun demokrasi yang sehat dan bermartabat. Sesuai amanat reformasi dalam bingkai Pancasila dan UUD NRI 1945.

Kedua kata Pipin, menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI dari ancaman komunisme, separatisme, terorisme, radikalisme, dan berbagai ancaman terhadap pertahanan dan keamanan negara, bersama TNI, Polri, masyarakat sipil, serta seluruh komponen bangsa.

Ketiga, memperjuangkan keadilan bagi seluruh masyarakat dan menolak segala bentuk persekusi, kriminalisasi, serta stigmatisasi terhadap ulama, tokoh agama, dan aktivis.

Keempat, membangun kedaulatan dan kemandirian ekonomi nasional melalui penguatan UMKM, koperasi, ekonomi kreatif, ekonomi syariah, dan mendorong gerakan kewirausahaan nasional khususnya bagi para generasi muda.

Serta bersama-sama memperjuangkan kepentingan rakyat dan meringankan beban hidup mereka diantaranya dengan menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, tarif dasar listrik, harga BBM, dan lain sebagainya.

Terakhir, membuka ruang kerja sama dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia dengan memenangkan kompetisi Pilkada 2020 dengan cara bermartabat dan penuh keberkahan.

Menolak segala bentuk politik uang, ujaran kebencian, berita bohong, politisasi SARA, segala bentuk kecurangan serta pelanggaran baik yang bersifat yuridis maupun etis, serta meminta kepada pemerintah dan aparat untuk menyelenggarakan pilkada yang jujur dan adil.

“PKS yakin beroposisi tidak sendirian. Ada banyak pihak, yang mendukung posisi PKS untuk beroposisi menyuarakan aspirasi rakyat,” ujar Pipin.

PKS dan Berkarya juga sepakat untuk bekerja sama meliputi pemenangan kompetisi Pilkada 2020.

Keduanya menolak segala bentuk politik uang, ujaran kebencian, berita bohong, politisasi SARA, segala bentuk kecurangan serta pelanggaran baik yang bersifat yuridis maupun etis, serta meminta kepada pemerintah dan aparat untuk menyelenggarakan pilkada yang jujur dan adil.

Presiden PKS Sohibul Iman mengaku belum membicarakan lebih dalam berkenaan dengan koalisi di Pilkada 2020. Dia mengatakan, kerja sama yang telah dilakukan kedua partai saat ini hanyalah baru bertukar peta kekuatan politik.

“Kami baru pembicaraan awal, bahwa di sini tertulis akan kerja sama 2020, tapi kami belum detail bicara mau di mana di mana karena peta kami pun belum dan ini baru mau saling tukeran peta,” kata Sohibul Iman dalam konferensi pers usai pertemuan tertutup dengan Tommy.

Dia mengatakan, kedua partai akan saling terbuka mengenani kekuatan politik di setiap daerah dari masing-masing partai. Lanjutnya, kedua partai kemudian akan mengusung calon kepala daerah di wilayah-wilayah yang dinilai memiliki kesempatan menang, seperti misalnya Cilegon, Banten.

“Bahwa tadi kebetulan disampaikan Cilegon, tadi memang salah satu fungsionaris kader Berkarya dan beliau adalah yang digadang-gadang sebagai calon wali kota Cilegon. Jadi secara umum ini baru mau tuker-tukeran peta,” katanya.

Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto mengatakan, kerja sama dengan PKS akan menyinergikan kekuatan politik kedua partai. Dia mengatakan, Berkarya dan PKS akan bekerja erat guna memenangkan kontestasi pemilihan kepala daerah tersebut.

“Dan dalam kesempatan yang lain kolaborasi atau kerja sama antara PKS dan Berkarya adalah terhadap pilkada, bagaimana pilkada yang bisa kami sinergikan kami bisa bekerja sama erat diantara kedua partai,” katanya.

Sekretaris Jendral Berkarya Priyo Budi Sanstoso mengatakan, kerja sama dengan PKS dalam pilkada tidak menutup kemungkinan bagi kedua partai untuk bersama-sama mengusung calon kepala daerah. Namun selain Cilegon, dia mengaku masih memetakan kekuatan politik di setiap wilayah yang ada.

Pada saat yang bersamaan, Berkarya, Priyo mengatakan, tidak menutup pintu untuk bekerja sama dengan partai lain. Asalkan, sambung dia, partai tersebut memiliki kesamaan platform serta visi dan misi.

Menurut Priyo, koalisi bersama PKS sengaja di bangun dengan melihat ciri khas yang dimiliki partai tersebut.

Dia mengungkapkan, dimata partai berkarya, PKS merupakan partai konsisten yang tetap masuk dan mempertahankan kursi dala. parlemen di tengah kondisi politik yang tidak stabil.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Tommy Soeharto tiba di DPP PKS sekitar pukul sekitar pukul 16.20 WIB menggunakan Toyota Alphard hitam bernomor polisi B 144 SH.

Dia datang bersama kakak kandungnya, Siti Hediati Hariyadi atau yang lebih dikenal sebagai Titiek Soeharto. Keduanya kompak mengenakan pakian berwarna kuning.

Kedatangan keduanya bersama dengan Sekretaris Jendral Berkarya Priyo Budi Santoso serta jajaran DPP Partai Berkarya disambut oleh Sekretaris Jendral PKS Mustafa Kamal.

Mereka lantas masuk ke dalam gedung dimana Presiden PKS Sohibul Iman telah menunggu di lobi. Mereka kemudian masuk ke dalam ruangan untuk melakukan diskusi secara tertutup. {republika}