Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet), memastikan akan mengembalikan Golkar ke khittahnya. Ia ingin Golkar dikelola dengan tata cara sesuai aturan.
“Desakan para senior kemarin mereka sudah berkumpul, turun gunung dan meminta saya untuk tidak mundur, tapi maju di pertarungan di Munas Partai Golkar,” kata Bamsoet, Jumat 22 November 2019.
Ia menceritakan tujuan para senior Partai Golkar bukan hanya ingin dirinya menang harus mengembalikan lagi Golkar ke khittah-nya. Golkar didirikan para purnawirawan TNI-Polri untuk melawan komunisme.
“Saya punya kewajiban memperbaiki tata kelola partai yang selama ini tidak dirasakan daerah-daerah, tidak dirasakan bahwa partai mengayomi kawan-kawan di daerah sehingga perolehan Partai Golkar menjadi merosot,” kata Bamsoet.
Ia mengutip para senior Golkar, partainya saat ini hanya diberikan untuk kepentingan sekelompok orang dan dikelola tak sesuai dengan peraturan yang ada. Akibatnya, gerakannya menyimpang dan harus diingatkan Golkar adalah milik publik.
“Partai di Indonesia dibiayai negara, Partai Golkar setiap tahun menerima bantuan kurang lebih Rp18 miliar. Ini harus dipertanggungjawabkan, partai adalah milik masyarakat dan rakyat berhak mengetahui tata kelola partai dan untuk kepentingan masyarakat yang sebesar-besarnya,” kata Bamsoet.
Menurutnya, seharusnya dalam tata kelola partai, setiap keputusan strategis harus memenuhi tatanan atau tahapan yang sudah diatur. Sehingga bukan suka- sukanya memecat langsung orang tanpa ada proses yang dilalui.
“Saya menyatakan bahwa saya siap menjalankan perintah para senior dan pendiri Partai Golkar untuk mengembalikan perjuangan Golkar ke khittah-nya untuk sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat,” kata Bamsoet.