Spekulasi masa depan Valentino Rossi di MotoGP masih hangat. Kini muncul rumor bahwa dia akan menjadi manajer tim pabrikan Yamaha setelah pensiun.
Pembalap megabintang, Valentino Rossi, menyisakan kontrak selama satu musim sebagai rider tim pabrikan Monster Energy Yamaha di MotoGP. Musim 2020 akan menjadi masa penentuan bagi Rossi dalam membuat keputusan perihal kelanjutan kariernya sebagai pembalap MotoGP.
Rossi memilih irit bicara soal masa depannya. Dia hanya berkata bahwa tes pramusim dan seri-seri pembuka MotoGP musim depan akan melatarbelakangi keputusannya.
Menjadi pembalap sendiri bukan satu-satunya kegiatan yang bisa dilakoni Rossi apabila bertahan di MotoGP. Pasalnya, Rossi masih memiliki tim balap besutannya, yaitu SKY Racing VR46, yang berkiprah di kelas Moto2 dan Moto3.
Beberapa pihak memprediksi bahwa Rossi bisa saja mengangkat timnya ke kelas utama karena masih ada satu tempat tersisa yang ditinggalkan Marc VDS pada 2019.
Tidak menutup kemungkinan juga bahwa pembalap berjuluk The Doctor justru akan menjadi salah satu figur dalam jajaran petinggi Yamaha. Mengingat relasi panjang yang telah terjalin serta dampak besar yang dibawa Rossi, peluang pria Tavuilla itu menjadi orang penting di Yamaha bisa saja ada.
Spekulasi tersebut telah sampai ke telinga dari Takahiro Sumi, pimpinan proyek Yamaha di MotoGP, dalam wawancara dengan Motorsport Magazine yang dilansir BolaSport.com.
Kendati enggan memberi petunjuk, Sumi mengaku bahwa Yamaha memiliki keinginan untuk terus menjaga relasi dengan pemenang sembilan gelar juara dunia itu.
“Mungkin saya bukan orang yang tepat untuk menjawab pertanyaan seperti ini,” kata Sumi, ketika ditanya soal kans Rossi menjadi manajer tim pabrikan Yamaha.
“Rossi punya memori yang sangat bagus dan mengingat segala hal yang kami lakukan selama bertahun-tahun, jadi pengetahuan dan pengalamannya bernilai penting bagi kami.
“Merupakan hal yang bagus untuk menahannya tetap bersama Yamaha—kami ingin menjaga koneksi ini,” ucap pria yang mulai terlibat dalam proyek Yamaha di MotoGP sejak 2003 itu.
Transformasi pembalap menjadi manajer tim bukan hal yang asing di MotoGP. Sebagian bos tim di MotoGP pernah mencicipi karier sebagai penunggang kuda besi.
Sebut saja seperti Davide Tardozzi di Ducati, Alberto Puig di Repsol Honda, hingga Direktur Tim Monster Energy Yamaha saat ini, Massimo Meregalli. {bolasport}
