Apple masih menjadi perusahaan vendor ponsel yang paling untung di tahun 2019 meski tahun ini bukanlah tahunnya Apple.
Menurut laporan Counterpoint Research terbaru dilansir dari GSMArena, raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino ini menempati 66% dari total keuntungan industri meskipun hanya menghasilkan 32% dari semua pendapatan smartphone untuk periode Q3 secara global.
Yang lebih mencolok adalah bahwa ini terjadi sebelum periode liburan, yakni Q4, ketika Apple biasanya melihat angka penjualan tertinggi. Sebagai referensi, pada Q4 2018, bagian laba Apple berada di kisaran 80% dan laba untuk Q4 2019 diperkirakan akan terus berada di jalur yang sama.
Berdasarkan peringkat, Samsung jadi penghasil terbesar kedua untuk periode Juli-September karena mengumpulkan 17% dari keuntungan keseluruhan. Ini didorong oleh penjualan yang kuat dari seri Galaxy A dan Note10. Sisanya yang juga berpenghasilan tinggi yakni Huawei, Oppo, Vivo, dan Xiaomi.
Karn Chauhan, analis Counterpoint mencatat bahwa merek-merek China perlahan-lahan mengelola untuk meningkatkan margin keuntungan mereka, tetapi mereka sampai mendekati margin yang dikelola Apple.
Di sisi lain, 2020 disebut-sebut sebagai tahun komersialisasi 5G dan para pemain China semua akan mendapat manfaat dari dorongan ke 5G dan akan dapat meningkatkan harga permintaan rata-rata mereka. {wartaekonomi}
