Ahsan/Hendra Dinilai Calon Kuat Juara Olimpiade 2020

Legenda ganda putra China, Cai Yun, menilai Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sebagai kandidat kuat calon juara Olimpiade Tokyo 2020.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan selalu mencuri momentum saat Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tak berdaya pada kompetisi selama 2019.

Ketika Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo gugur, duet dengan julukan The Daddies ini mampu mencuri perhatian.

Ya, ketiga gelar bergengsi seperti Kejuaraan Dunia, All England, dan BWF World Tour Finals sukses digondol Ahsan/Hendra. Berkat penampilan hebatnya, mereka pun kembali dipanggil ke Pelatnas PBSI 2020.

Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi alias Herry IP mengutarakan alasan dipanggilnya Ahsan/Hendra ke pelatnas kembali.

“Ahsan/Hendra saat ini menjadi salah satu kandidat kuat untuk lolos ke Olimpiade Tokyo. Oleh karena itu perlu difasilitasi tempat untuk latihan bersama tim pelatnas walaupun mereka sudah memutuskan untuk menjadi pemain profesional,” tutur Herry IP melalui pesan WhatsApp.

“Keberadaan mereka di pelatnas sebagai sparring menjadi solusi terbaik bagi semua (pemain ganda putra),” tuturnya melanjutkan.

Berkat keberhasilan menembus pelatnas kembali sebagai persiapan jelang Olimpiade Tokyo 2020, Ahsan/Hendra banjir pujian.

Bahkan pujian dan dukungan kepada pasangan nomor dua dunia ini juga mengalir dari Cai Yun. Cai Yun sebelumnya pernah meraih medali emas Olimpiade London 2012 dari nomor ganda putra.

Saat ditanya mengenai pendapat persaingan pada Olimpiade tahun depan dari nomor ganda putra, pria berusia 39 tahun ini menjawab santai.

“Saya pikir Olimpiade berbedar dari pertandingan lainnya. Lagipula, pengalaman (sangat penting). Ada juara Kejuaraan Dunia seperti Hendra (Setiawan), dan pengalaman ini akan banyak membantunya,” kata Cai Yun dikutip dari sina.cn.

“Dia berusia tua, sudah sangat tua, tetapi saat menang kejuaraan (BWF World Tour Finals) dan Kejuaraan Dunia, tidak ada yang menyangka. Itu adalah pengalaman yang berarti banyak baginya.

“Kombinasi Jepang juga sama, dengan yang lama dan yang baru. Para pemain baru sangat stabil dan pemain lama sangat berpengalaman, sehingga kemenangan beruntun tiga pertandingan melawan The Minions (julukan Marcus/Kevin),” katanya melanjutkan.

Cai Yun kembali diberi pertanyaan.

Dia pun yakin kepada Ahsan/Hendra bakal mengejutkan Olimpiade Tokyo 2020 sebagai juara. “Ya, saya pikir kombinasi ini di Indonesia sangat kuat,” ujar Cai Yun.

Sebelumnya Cai Yun pernah melawan Hendra Setiawan saat di final Olimpiade 2008 Beijing. Saat itu, dia yang berpasangan dengan Fu Haifeng melawan Hendra dan Markis Kido.

Bertanding melalui tiga gim, Hendra/Markis sukses tumbangkan Cai/Fu dengan skor 12-21, 21-11, 21-16. Alhasil Hendra/Markis meraih emas pada Olimpiade 2008. {bolasport}