10 Pebulutangkis Asing Ini Terkesan Atmosfer Istora Dan Dukungan Suporter Lokal

Istora Senayan Jakarta

Dukungan suporter bulutangkis Tanah Air saat perhelatan Indonesia Masters 2020 benar-benar habis-habisan. Hasilnya juga sepadan setelah wakil-wakil Indonesia menyabet tiga gelar pada final di Istora Senayan, Minggu (19/1/2020).

Tiga gelar untuk Indonesia dipersembahkan oleh Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (ganda putra), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), dan Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putri).

Sepanjang tiga pertandingan tersebut, suporter Indonesia yang menyesaiki Istora tak henti memberi dukungan dengan meneriakkan yel-yel, bernyanyi, hingga bertepuk tangan.

Istora Senaya, Jakarta benar-benar jadi tempat yang angker dan intimidatif  bagi pebulutangkis-pebulutangkis asing yang jadi lawan pemain Indonesia.

Suasana di Istora saat pertandingan disebut-sebut sebagai yang terbaik di dunia. Tak ada duanya. Penonton sangat berisik dan tak lelah memberi dukungan.

Namun, publik Istora juga tak segan memberi dukungan terhadap pebulutangkis negara lain. Tentu saja, dukungan akan diberikan jika mereka tak menghadapi pemain Indonesia.

Suporter di Istora tak pelit berteriak, bernyanyi dan bertepuk tangan untuk pemain asing yang tampil mengesankan, maupun ramah dan murah senyum. Beberapa pemain asing bahkan terang-terangan mengaku terkesan dengan atmosfer unik ala Istora yang tak bisa dijumpai di tempat lain mana pun.

Berikut ini 10 pebulutangkis asing yang mengaku terkesan dengan suasana khas Istora Senayan dan dukungan total para suporter Indonesia sepanjang perhelatan Daihatsu Indonesia Masters 2020.

  1. Anders Skaarup Rasmussen

“Selalu ada ruang untuk pelukan – menang atau kalah @rianardianto. Kalah tak pernah terasa menyenangkan, tapi kemarin adalah pengalaman yang bagus. Merasa terberkati bermain di hadapan penonton yang luar biasa. Sampai jumpa lagi.”

“Berangkat ke Thailand hari ini untuk mempersiapkan diri hadapi pekan depan. Kami tak pernah berhenti,” tulis Rasmussen di akun Instagramnya, setelah kalah dari Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, di perempat final Indonesia Masters 2020.

2. Kim Astrup

“Meninggalkan Indonesia hari ini. Benar-benar pengalaman hebat bermain malam tadi di Istora Senayan yang penuh.”

“Fajar dan Rian benar-benar pemain yang sarat kemampuan dan saya sangat bersyukur bersaing dengan mereka. Terima kasih atas pertarungan yang hebat. Kami akan kembali pada Juni untuk Indonesia Open.”

3. Carolina Marin

“Kekalahan membantu kita untuk belajar dan meningkatkan diri. Peluang baru pekan depan di Thailand. Terima kasih atas pesan-pesan kalian semua. Aku cinta kamu Indonesia,” tulis Carolina Marin pada unggahan Instagramnya setelah kalah dari Ratchanok Intanon di final.

Pebulutangkis Spanyol tersebut juga mengaku terpesona dengan kemeriahan penonton di Istora, Jakarta, saat gelaran Indonesia Masters 2020. Atlet berusia 26 tahun itu menganggap Indonesia bak rumah sendiri.

“Satu hal yang membuat saya kembali ke sini karena saya cinta dengan Indonesia, dengan pendukung Indonesia. Saya juga memiliki banyak penggemar di sini,” ujar pebulutangkis berperingkat 10 dunia itu.

“Mereka membuat saya seperti berada di rumah dengan sambutan hangat,” kata Carolina Marin.

4. Ratchanok Intanon

Ratchanok Intanon mengaku dukungan suporter di Istora membantunya mengalahkan Carolina Marin pada final Daihatsu Indonesia Masters 2020, Minggu (20/1/2020).

“Setelah saya unggul, dia (Carolina Marin) lebih bermain agresif. Jadi saya pikir saya tidak boleh bermain lambat dan berusaha menurunkan setiap bola. Dukungan suporter di sini memotivasi saya untuk tampil bagus dan tentunya memenangkan pertandingan,” tegas Ratchanok.

Ratchanok juga mengucapkan terima kasih atas dukungan publik Istora melalui unggahan di Instagramnya. “Terima kasih atas dukungan kalian semua yang menakjubkan di sini dan sampai juga lagi.”

5. Gronya Somerville

“Terima kasih atas dukungan di Istora malam tadi. Bagus bisa mencuri satu gim vs Jepang, kami akan bekerja keras dan berusaha lebih baik lain kali,” tulis pemain ganda Australia, Gronya Somerville.

6. Viktor Axelsen

“Start yang bagus di sini, Indonesia Masters. Meraih kemenangan dua gim langsung melawan Lin Dan.”

“Dan selalu pengalaman yang menyenangkan bermain di hadapaan penonton Indonesia yang suportif dan berisik,” tulis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, pada unggahan di Instagram personalnya.

7. Chris Adcock

“Sangat menikmati waktu kami di Indonesia. Tak pernah merasa tua bermain di hadapan penonton yang sangat antusias dan menakjubkan yang mencintai olahraga ini. Terima kasih atas semua dukungannya.”

“Berikutnya kami akan berangkat ke India untuk PBL, tak sabar lagi!” tulis pemain ganda campuran Inggris, Chris Adcock, di akun Instagramnya.

8. Sapsiree Taerattanachai

“Yang terbaik akan segera datang…belajar dari kesalahan dan kembali lebih kuat. Terima kasih atas semua dukungan kalian, selalu luar biasa bermain di Indonesia,” tulis pemain Thailand, Sapsiree Taerattanachai, tentang kesannya bermain di Indonesia Masters 2020.

9. Chen Qing Chen

“Kenangan bahagia. Terima kasih atas cintanya fans saya,” tulis Chen Qing Chen pada unggahan hadiah dari fansnya di Indonesia yang diupload di Instagramnya.

10. Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong

Ganda campuran China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, menyegel gelar Daihatsu Indonesia Masters 2020 setelah mengalahkan rekan senegaranya, Wang Yilyu/Huang Dongping dengan skor 21-9, 21-9. Zheng/Huang berterima kasih atas dukungan suporter Indonesia.

Gelar ini menjadi yang ketiga diraih Zheng/Huang di Daihatsu Indonesia Masters 2020 secara beruntun. Menurut Zheng/Huang menilai gelar ini tak bisa diraih jika tanpa dukungan suporter Indonesia.

“Kami merasa untuk tahun ini benar-benar bisa mengeluarkan kemampuan terbaik. Tiga kali menang di sini membuat kami ingin mengucapkan ribuan terima kasih kepada suporter Indonesia yang terus memberikan dukungan,” kata Zheng usai pertandingan.

Hal senada juga diungkapkan Huang Yaqiong. Menurut dia, mereka selalu bersemangat bermain di Istora Senayan. “Hal yang paling disukai di Indonesia adalah atmosfer pendukung di Istora Senayan. Serta para pecinta bulutangkis di sini,” ujar Huang Yaqiong. {bola}