Menpora Hormati Rencana Tontowi Mundur Dari Pelatnas PBSI

Tontowi Ahmad

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memberikan tanggapannya soal rencana mundur Tontowi Ahmad dari Pemusatan Latihan (Pelatnas) PBSI di Cipayung pada Maret mendatang.

Menpora mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Tontowi yang telah memberikan kontribusi luar biasa untuk bulutangkis Indonesia.

“Kami apresiasi upaya luar biasa dari Tontowi Ahmad. Seorang atlet memang ada batas usia, kami tidak bisa tahan karena itu keputusan dia. Kami harus menghormati dan mengapresiasi keputusan itu,” ucap Menpora yang ditemui di Kantor Kemenpora, Selasa (25/2) sore.

Sebelumnya, Tontowi kepada CNNIndonesia.com mengaku punya rencana mundur dari Pelatnas yang telah menempanya menjadi pebulutangkis papan atas selama lebih dari satu dekade terakhir.

Tontowi juga belum bisa merinci alasan di balik keinginannya untuk mundur dari Cipayung. Bahkan, Tontowi yang menyumbangkan medali emas Olimpiade 2016 bersama Liliyana Natsir itu belum memberikan surat resmi pengunduran dirinya kepada PBSI.

“Baru rencana bulan depan, [sejauh ini] belum ada surat atau omongan resmi ke PBSI. Belum bisa saya jelaskan [alasan pengunduran diri]. Nanti saya jelaskan tunggu surat resmi dulu,” ujar Tontowi kepada CNNIndonesia.com, Senin (24/2).

Tontowi Ahmad merupakan salah satu pebulutangkis terbaik dalam sejarah badminton Indonesia. Pemain asal klub PB Djarum ini mencapai puncak prestasi saat berpasangan dengan Liliyana Natsir.

Setelah ditinggal Liliyana pensiun pada awal 2019, Tontowi kerap berganti pasangan di nomor ganda campuran. Mulai dari Winny Oktavina Kandow di awal 2019 sampai terakhir Apriyani Rahayu yang menjalani debutnya di Indonesia Masters 2020 pada Januari lalu.

Selama dipasangkan dengan Winny, Tontowi belum meraih hasil positif. Sedangkan sekali tampil bersama Apriyani, keduanya gagal melangkah ke perempat final Indonesia Masters 2020 usai dikalahkan ganda campuran asal Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock, 9-21, 12-21. {CNN}