Tekno  

Mastercard Jadi Investor Utama Perusahaan Induk Fintech Digiasia

Mastercard mengumumkan partisipasinya sebagai investor utama di putaran seri B sebuah perusahaan induk fintech Indonesia, Digiasia.

Digiasia saat ini berafiliasi dengan beberapa perusahaan fintech di Indonesia, yaitu KasPro, platform pembayaran dan dompet digital; KreditPro, platform P2P lending dan pembiayaan untuk pelaku UMKM yang tidak memiliki akses layanan bank konvensional; dan RemitPro.

Remitpro adalah layanan pengiriman uang secara efisien dan aman melalui kanal digital maupun agen offline, di antaranya perusahaan telekomunikasi, kantor pos, dan pengecer.

Digiasia Bios Cofounders, Alexander Rusli dan Prashant Gokarn, mengatakan bahwa hadirnya Mastercard membuat mereka memperoleh dukungan dari para pakar perdagangan digital terkemuka di dunia.

“Kami menantikan untuk bekerja bersama dalam memperluas jangkauan kami di Indonesia dan menciptakan berbagai layanan keuangan yang kuat dan tersedia bagi semua orang dari berbagai kalangan.”

“Terlepas dari status sosial ekonomi maupun bagaimana mereka dapat terhubung secara teknologi,” ujarnya di Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Selain investasi pendanaan dari Mastercard, Digiasia juga akan memperoleh manfaat akses penggunaan jaringan perbankan dan bisnis, serta pakar keamanan siber dari salah satu perusahaan teknologi pembayaran terbesar di dunia.

“Mastercard sangat berkomitmen dalam membantu masyarakat Indonesia untuk mencapai berbagai tujuan finansial mereka.”

“Untuk itu, keputusan untuk bekerja sama dengan Digiasia, yang memiliki berbagai layanan keuangan akan makin memberikan manfaat bagi kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia,” tambah Safdar Khan, Division President, Southeast Asia Emerging Markets, Mastercard.

Dia membeberkan, membantu masyarakat Indonesia untuk memainkan peran lebih besar dalam ekonomi negara telah menjadi komitmen jangka panjang Mastercard.

Selain bekerja dengan perusahaan fintech berkembang seperti Digiasia, Mastercard juga tengah menjalankan program Mastercard Academy 2.0 sejak tahun 2019 lalu.

Yaitu sebuah program yang bertujuan mendorong inklusi keuangan dengan cara memberikan pengetahuan dan keterampilan digital yang bermanfaat kepada berbagai segmen populasi di Indonesia.

Asal tahu saja, Digiasia telah membangun berbagai kemitraan yang membantu mengintegrasikan ekonomi digital ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Digiasia bekerja sama dengan beberapa operator transportasi guna memberikan kemudahan dalam pembayaran layanan; vendor-vendor besar seperti iRMA dan Metrodata yang dapat menawarkan penjualan B2B dengan pendanaan dari KreditPro.

Serta dengan perusahaan pengiriman uang seperti Western Union dan Mandiri Syariah serta mendigitalisasi sistem rantai pasokan oleh DistroPro.

Melalui kerja sama dengan berbagai bisnis tersebut, Digiasia dapat terhubung kelompok masyarakat yang telah dan belum tersentuh layanan perbankan, serta dengan mereka yang telah terhubung secara digital dan mereka yang belum terhubung secara online. {wartaekonomi}