Virus Corona Bikin Katy Perry dan Orlando Bloom Tunda Pernikahan?

Katy Perry dan Orlando Bloom kabarnya menunda pernikahan mereka di Jepang karena merebaknya wabah virus corona.

Menurut laporan Evening Standard yang dikutip dari News18.com, Jumat (6/3/2020), Katy Perry dan Orlando Bloom berencana menggelar pernikahan pada tahun ini.

Tetapi karena wabah virus corona atau Covid-19, Katy Perry dan Orlando Bloom dikabarkan memutuskan untuk menunda upacara pernikahan mereka.

“Mereka berdua sangat gembira sehingga semua detail pernikahan akhirnya terungkap.”

“Tetapi mereka memundurkan rencana karena virus corona,” ujar seorang sumber.

Benar atau tidaknya, Katy Perry dan Orlando Bloom belum memberikan komentar apa pun.

Katy Perry sendiri belum lama ini memberikan kabar bahagia buat penggemarnya lewat video musik terbarunya yang berjudul Never Worn White.

Penyanyi berusia 35 tahun itu mengungkap bahwa ia tengah mengandung anak tunangannya, Orlando Bloom. Katy Perry dengan bangga memamerkan perut buncitnya dalam video klip tersebut.

Saat melakukan siaran langsung via Instagram Live, Katy Perry mengatakan bahwa ia dan Orlando Bloom begitu bahagia menantikan calon buah hati mereka.

“Kami senang dan bahagia dan mungkin itu rahasia terpanjang yang pernah ku miliki.”

“Aku ingin memberi tahu kalian segalanya, tetapi aku tahu aku akan memberitahumu dengan cara terbaik, yaitu melalui musik.”

“Kurasa itulah caraku berbicara dengan kalian. Itulah cara kami berbicara bersama satu sama lain,” ujarnya

Kabar bahagia ini datang setelah Katy dan Orlando bertunangan pada Hari Valentine 2019 lalu. Ini merupakan anak pertama bagi Katy Perry dan kedua untuk Orlando Bloom.

Dari pernikahan sebelumnya dengan model Miranda Kerr, Orlando Bloom dikaruniai seorang anak bernama Flynn Christopher Bloom.

Di tengah kabar bahagia itu, penyebaran virus corona semakin meluas ke berbagai negara. Penyebaran virus tersebut awalnya berasal dari Wuhan, Tiongkok.

Kemudian menyebar ke Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Singapura, Nepal, hingga Indonesia. Setidaknya sudah lebih dari 94 ribu orang di seluruh dunia terpapar virus corona yang mematikan ini. {grid}