Mohamed Salah, Pembelian Terbaik Liverpool 10 Tahun Terakhir

Mo Salah

Penyerang Mohamed Salah dianggap sebagai transfer terbaik Liverpool dalam satu dekade terakhir. Pendapat tersebut diucapkan mantan pemain Liverpool, Danny Murphy.

Liverpool mendatangkan banyak pemain bintang dalam sedekade atau 10 tahun terakhir. Dari barisan penyerang, The Reds membeli nama-nama top seperti Luis Suarez, Fernando Torres, hingga Sadio Mane.

Di posisi lain, Liverpool juga punya transfer penting. Ada nama Philippe Coutinho dan James Milner. Lalu, ada pula sosok Virgil van Dijk dan Alisson Becker yang kemudian membuat pertahanan Liverpool begitu solid.

Liverpool sendiri membeli Mohamed Salah dari AS Roma pada 2017 silam. Ketika itu, Liverpool hanya membayar 42 juta euro untuk membeli pemain asal Mesir. Harganya jauh lebih murah dari Virgil van Dijk.

Liverpool Walau bukan yang paling mahal, Danny Murphy menganggap Mohamed Salah sebagai pembelian terbaik Liverpool dalam 10 tahun ini. Mohamed Salah dinilai lebih penting dibanding Luis Suarez atau Virgil van Dijk.

“Mohamed Salah adalah pemain yang unik. Dia mencetak bagitu gol dan begitu cepat dari posisi yang lebar. Itu sensasional,” ucap Danny Murphy pada talkSPORT.

“Dia mungkin pembelian terbaik yang dilakukan Liverpool dekade ini. Saya tahu Luis Suarez sensasional, tetapi Mohamed Salah konsisten dan punya daya tahan. Dia sangat jarang absen berlaga,” kata Danny Murphy.

Mohamed Salah kini masuk dalam salah satu top skor Liverpool di Premier League. Pemain berusia 27 tahun itu telah mencetak 70 gol. Dia hanya tertinggal dari Michael Owen (118 gol), Steven Gerrard (120 gol), dan Robbie Fowler (128 gol).

“Jumlah golnya menjadi pencapaian yang lebih baik daripada yang dicapai oleh striker mana pun di Liverpool,” kata Danny Murphy.

Aktif di Kotak Penalti

Danny Murphy memberi catatan khusus tentang gaya bermain Mohamed Salah. Dia bukan penyerang yang aktif di kotak penalti. Dia lebih banyak bermain melebar, khususnya di sisi kanan. Namun, dia mampu mencetak banyak gol.

“Mohamed Salah sangat sederhana, dia menjalankan bisnisnya dengan sangat rahasia. Dia bukan flash, dia tidak melakukan selebrasi gol provokatif yang konyol, dia hanya terus mencetak gol,” kata Danny Murphy.

“Tetapi pada akhirnya, ketika nanti Mohamed Salah meninggalkan Liverpool, dia akan diingat bukan hanya karena dia pencetak gol yang luar biasa tetapi karena dia menjadi bagian dari tim ini yang telah memenangkan Premier League setelah 30 tahun,” kata Danny Murphy. {bola}