Pidato Politik Terakhir SBY di Kongres V Partai Demokrat

Tidak seperti gelaran kongres-kongres sebelumnya, di tahun ini, Partai Demokrat hanya memakai satu hari saja untuk melaksanakan forum lima tahunan itu.

Partai Demokrat menggelar Kongres V partai hanya satu hari pada Minggu, 15 Maret 2020 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Sekretaris Jenderal Partai Demorkat Hinca Panjaitan mengatakan, penyelenggaraan forum lima tahunan dalam rangka pergantian ketua umum ini bersamaan dengan ancaman wabah virus corona di Indonesia.

“Partai Demorkat akan menyelenggarakan Kongres V tahun 2020, tanggal 15 Maret 2020 di Jakarta, di JCC Senayan. Kami telah bekerja keras untuk persiapan kongres,” kata Hinca di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Hinca mengatakan, partainya telah mempersiapkan tim medis guna mengantisipasi dan mencegah penyebaran virus corona dalam acara yang akan didatangi oleh seluruh DPD dan DPC di seluruh Indonesia.

Selain itu, selama acara kongres Partai Demokrat janji akan menerapkan protokol corona sesuai yang dianjurkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Seluruh peserta Kongres diberlakukan protokol corona mulai dari penjemputan di Bandara Halim, Stasiun Senen dan Gambir semuanya mengikuti protokol corona sampai ke tempat acara,” ujarnya.

Pidato politik terakhir SBY

Hinca mengatakan, salah satu puncak acara Kongres V Partai Demokrat adalah pidato politik terakhir Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Umum Partai Demokrat.

SBY, menurut dia, sudah mempersiapkan naskah pidato terakhirnya dan akan menyampaikan bahwa ia akan selalu ada untuk partai berlambang mercy tersebut.

“Beliau ( SBY) sudah siapkan pidato politik yang bagus disimak. Beliau akan katakan Demokrat ini rumahnya. Dia akan tetap berada di dalam rumah ini sama dengan kami seluruh kader,” ujarnya.

Hinca mengatakan, SBY akan menyinggung arah politik Partai Demokrat dalam pidato politiknya, meskipun hingga kini Demokrat berada di luar pemerintah.

“Posisi kami tetap berada di luar pemerintah, tetap membangun bangsa negara ini, yang baik kita dukung yang belum kita kritisi. Besok termasuk itu kita sampaikan,” ucapnya.

Menanti pemimpin baru

Kongres V Partai Demokrat akan dihadiri sekitar 600 pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dari seluruh Indonesia.

Forum tertinggi lima tahunan ini dipastikan akan melahirkan pemimpin baru. Hinca mengatakan, SBY dipastikan tidak lagi menjabat sebagai ketua umum. Sebab, Presiden Republik Indonesia Ke-6 memberi kesempatan hadirnya pemimpin baru.

“Nah tapi yang pasti ada pengganti beliau (SBY) kan setiap kongres kan hasilkan pemimpin baru. Beliau sampaikan kepada kami bahwa sudah cukup saya, mau soft landing sebagai ketum,” kata Hinca.

Adapun terkait peluang dua putra SBY yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhy Baskoro Yudhoyono (EBY) maju sebagai calon ketua umum.

Hinca hanya mengatakan, setiap kader mempunyai kesempatan untuk maju sebagai ketua umum. “Seluruh kader punya peluang yang sama,” pungkasnya. {kompas}