“Tidak melakukan intervensi apapun untuk menangani COVID-19 itu namanya bukan herd immunity, itu namanya magabut”. Sebuah postingan menohok dari akun twitter @oxfara milik dokter dan juga host Relatif Perspektif Podcast dr. Shela Putri Sundawa pada Jumat (04/04/2020).
Menurut Shela putri, Herd immunity adalah kekebalan yang didapat suatu populasi karena mayoritas anggota populasi tersebut sudah memiliki kekebalan.
“Konsepnya seperti ini, saat hujan ada 10 orang di luar rumah, tapi yang pakai payung cuma 7. Karena payungnya besar, 3 orang yang lain bisa tidak ikut kehujanan” tutur Shela Putri.
Herd immunity, lanjutnya, biasanya diperoleh setelah pemberian vaksin berhasil mencakup sebagian besar populasi. Biasanya sekitar 80%.
Sedangkan konsep yang diajukan sekarang membiarkan orang terinfeksi secara alami supaya dengan sendirinya herd immunity bisa terbentuk. “Masuk akal, tapi tidak etis” papar Shela Putri.
Beberapa waktu lalu Shela dan dr. Arifianto, Sp.A. atau Dokter Apin membuat podcast untuk penjelasan tentang vaksin. Di dalamnya, mereka juga membahas tentang herd immunity. Pahami dulu agar pengertian ini tidak mudah dibelokkan.
Menurut Shela Putri, himbauan untuk social distancing, pembatasan jam kerja, anjuran untuk kerja di rumah, atau meliburkan sekolah, juga pemeriksaan masal adalah bagian dari intervensi yang bisa menurunkan transmisi.
Apakah vaksin untuk COVID-19 sudah ada? Shela Putri merekomendasika akan episode podcast Relatif Perspektif yang membahas mengenai hal ini bersama satu-satunya orang Indonesia di tim WHO untuk penanganan COVID-19
https://open.spotify.com/episode/5DepQO7teqVhw6wbw7Ax5L?si=DzY8ylicSaGNzNQdiNypmA
