Wabah Corona, Kepastian Piala Thomas dan Uber 2020 Kembali Dipertanyakan

Masa depan pelaksanaan Piala Thomas dan Uber 2020 kembali dipertanyakan setelah Pemerintah Denmark memperpanjang larangan “pertemuan yang lebih besar” di negara tersebut sampai akhir Agustus.

Dilansir BolaSport.com dari laman resmi BWF, larangan tersebut akan efektif diberlakukan paling cepat pekan depan.

Diharapkan, kebijakan baru ini dapat menjadi langkah pertama untuk mengurangi penyebaran virus Corona alias Covid-19 secara bertahap di Denmark.

Meski memahami kebijakan terkini yang diumumkan Pemerintah Denmark pada Senin (6/4/2020) kemarin, Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF dan Badminton Denmark tetap akan mencari klarifikasi dan penjelasan terhadap definisi “pertemuan yang lebih besar”.

Sebab, regulasi itu kemungkinan besar akan memengaruhi penyelenggaraan Piala Thomas-Uber 2020 yang sudah dijadwal ulang pada 15-23 Agustus mendatang.

“Ada beberapa skenario yang bisa dipertimbangkan, tetapi kesehatan, keselamatan, dan keberadaan para atlet, rombongan mereka (pelatih), ofisial, dan komunitas bulu tangkis tetap menjadi prioritas utama,” tulis BWF.

“BWF dan Badminton Denmark, bersama panitia turnamen, Sport Event Denmark, dan pemerintah setempat Aarhus, akan melanjutkan pekerjaan untuk mendapatkan solusi dan menghasilkan pengumuman lebih lanjut begitu informasi terbaru kami dapatkan,” tulis BWF lagi.

Sebelumnya, BWF telah memperpanjang masa penangguhan turnamen internasional hingga akhir Juli 2020. Tercatat, ada 13 turnamen internasional termasuk Indonesia Open 2020 yang terpaksa ditunda karena pandemi Covid-19.

Sebelumnya, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) sudah mengirim surat permohonan terkait pemindahan jadwal turnamen Indonesia Open 2020 dari 16-21 Juni ke September. {bolasport}