News  

Investment Shift Dari China

Ex Menko Rizal Ramli cas-cis-cus di iLc. Seputar China & investment shift. Keras. Kritis. Tone-nya marah. Agitasi: Indonesia Antek China. Sontak dia dituduh rasis. Ga pake lama & basa-basi.

Pemuda Konghucu Kris Tan rilis pembelaan. Menurutnya Rizal Ramli bicara negara i.e. Tiongkok.

Mayoritas Ethnis Tionghoa kuatir. Ada orang ngga bisa membedakan. Generalisasi minded. Crusade “Anti-China” ditranslate menjadi Praxis Pogrom Hatze Anti Ethnis Tionghoa. Pokoknya sama-sama sipit.

Narasi Ex Menko Rizal Ramli; berhubungan dengan China itu berbahaya. High risk. Amerika & Jepang menarik keluar investasinya. Bahkan Pemerintah Jepang beri incentive 2.2 milyar dollar bagi perusahan swasta yang bersedia tarik investasinya keluar China. Kalo sudah begini, Indonesia jangan jadi “Antek-China”. Case is closed.

Trump’s trade war trigger +50 American-companies memindahkan pabriknya keluar dari China di tahun 2019.

Produsen Personal-Computer HP dan Dell mengalokasikan 30% investasinya dari China ke Asia Tenggara.

Menurut Nikkei Asian review; American’s multinasional companies seperti Apple & Nintendo rame-rame keluar dari China karena ingin menghindari Trump’s punitive tariffs.

China adalah Japan’s biggest trading partner under normal circumstances. Covid-19 freeze import dari China. Starving Japanese manufacturers of necessary components.

Fenomena Covid-19 outbreak menyadarkan Jepang to reducing their reliance on China as a manufacturing base. Selain pentingnya produksi barang high-added value di Jepang. Serta diversifikasi other goods across Southeast Asia.

Investment shift bukan karena hatred, benci nor China jahat. Not at all. Semata-mata faktor resiko dependency yang terlalu besar pada China di situasi unpredictable seperti Corona outbreak.

Bilateral relationship between China & Japan baik. It’s getting better & better. Ada sedikit tension di South China Sea. Itu biasa. China sering nge-bully Jepang.

Jepang kirim bantuan ke Wuhan. Masker, relawan dan protective gear. Mereka kirim kargo bantuan dengan stiker bertuliskan sepenggal puisi China kuno. Beijing & rakyat China terharu.

Rakyat Jepang merespon hangat ketika China menyatakan “Avigan” produksi Fujifilm Holding Corp sebagai obat melawan Covid-19 yang efektif. Sekali pun Jepang belum mengeluarkan medical approval.

Ada celah kosong investment shift kok ya malah nyuruh Presiden Jokowi untuk memusuhi China. Bukankah ceruk itu artinya Indonesia, state & private sector, bisa punya kesempatan masuk ambil profit di China.

Pluz menampung “muntahan-investasi” seperti yang dinikmati Mexico, Vietnam & India.

Zeng Wei Jian [sumber]