Pandemi virus korona yang masih terjadi memaksa kompetisi sepak bola Korea Selatan (K-League) dilanjutkan tanpa penonton. Tapi salah satu klubnya punya cara unik agar tribun tidak lengang, yaitu menempatkan sejumlah boneka seks.
Pemandangan itu terlihat ketika FC Seoul menjamu Gwangju FC dan menang 1-0 di Stadion Seoul World Cup, Minggu 17 Mei lalu. Saat itu, adalah tim tuan rumah yang menjadikan boneka seks sebagai pengganti penonton.
Berbagai komentar miring langsung menyerang FC Seoul setelah foto boneka tersebut tersebar. Pihak klub lantas meminta maaf sambil mencoba mengklarifikasi bahwa boneka itu hanya maneken biasa. “Kami minta maaf sedalam-dalamnya,” tulis pernyataan pihak FC Seoul.
K-League dan kompetisi bisbol Korea Selatan sudah dimainkan lagi sekitar sepekan lalu. Sejatinya tim tuan rumah memang diperbolehkan berkreasi terhadap tribun penonton yang kosong.
Klub lainnya ada yang memajang spanduk raksasa, poster pemain, gambar suporter mengenakan masker hingga sayuran.
Meski minta maaf, FC Seoul menyatakan bahwa penggunaan boneka sebagai pengganti penonton merupakan upaya untuk mengembalikan kesenangan pertandingan. Mereka tetap merasa tidak bersalah dan bersikukuh itu adalah maneken.
Pernyataan FC Seoul menjadi kontroversi karena pihak yang menyediakan boneka tersebut adalah Dalkom atau perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan boneka seks. Meski begitu, tidak ada sanksi lebih lanjut untuk FC Seoul. {medcom}
