News  

Tak Sanggup Bayar Listrik, Pria di Grobogan Nekat Gantung Diri

Ngatmin (57), warga Dusun Plosonambangan Desa Rejosari, Kecamatan Grobogan dikabarkan nekat mengakhiri hidupnya usai menulis pesan kepada keluarga dan anak-anaknya pada dinding rumahnya.

Pesan terakhir yang ditulis tersebut membuat terenyuh yang terdapat di tembok dekat dia mengakhiri hidup. Tulisan yang berbunyi ”Sing rukun ojo do tukaran, Bapak wes ora kuat nyambut gawe. Aku wes ora bisa bayar listrik. Yen bayar listrik separo edang. Ambenku malah parah”

(Agar rukun, jangan bertengkar, bapak sudah tidak kuat bekerja, tidak bisa bayar listrik, kalau bayar listrik cuma setengahnya, tempat tidur ku malah parah (rusak)). Demikian pesan yang khusus ditujukan pada ketiga anaknya: Rini, Risa dan Ras

Salah seorang saksi yakni Satiyem (55) saat itu hendak ke rumah korban. Setelah masuk rumah saksi melihat korban sudah tergantung, sehingga secara spontan berteriak minta tolong.

Akibat teriakan saksi wargapun berbondong-bondong ke rumah korban dan melihat apa yang terjadi. Ternyata korban sudah meninggal dalam keadaan gantung diri pada sebuah kayu blandar rumah.

“Saat saya masuk rumah korban, posisinya sudah tergantung di kayu blandar rumah dan spontan saya langsung berteriak sekencang-kencangnya minta tolong warga sekitar mas,” terang tetangga korban ini.

Atas inisiatif salah seorang warga kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Grobogan. Mendapatkan laporan, petugas dari Polsek Grobogan bersama tim medis dari Puskesmas Grobogan datang ke lokasi untuk memeriksa korban.

Petugas lalu menurunkan korban setelah diperiksa di tubuh korban terdapat tanda jeratan bekas tali di leher, keluar air seni dan lidah tergigit.

Sementara itu, Kapolres Grobogan AKBP Agusman Gurning, melalui Kapolsek Grobogan AKP Sucipto mengatakan korban murni gantung diri karena saat diperiksa tidak ada tanda-tanda penganiayaan.

“Korban usai di turunkan lalu kami periksa bersama tim medis, tidak di temukan tanda-tanda penganiayaan, dan ini murni bunuh diri,” terang Sucipto pasca kejadian dua hari lalu, Kamis (4/5). [lampungnews]