TVRI Tak Lagi Tayangkan Premier League 2019/2020, Ini Alasannya

Televisi Republik Indonesia (TVRI) memutuskan untuk tidak lagi menayangkan siaran Premier League 2019/20. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama TVRI, Iman Brotoseno.
Sebelumnya, TVRI sepakat untuk menjadi televisi lokal yang menayangkan Premier League 2019/20. TVRI berhak menyiarkan laga-laga Premier League di platform Free to Air (FTA) baik analog maupun digital.
Iman menyebut bahwa keputusan ini diambil karena ada masalah yang terjadi antara TVRI dan pemegang hak siar Premier League. Ia menyebut ada beberapa hal yang masih tertunda antara pihak TVRI dan pemegang hak siar.
“Jadi memang kita saat ini memutuskan untuk tidak menayangkan dulu Liga Inggris karena terkait dengan beberapa hal-hal yang masih tertunda dengan pemilik hak siar Liga Inggris,” ujar Iman dalam siaran langsung TVRI, Selasa (16/3/2020) malam WIB.
Untuk menyelesaikan permasalahan dengan pemegang hak siar Premier League ini, Iman mengaku akan melakukan konsolidasi lebih dulu dengan para petinggi TVRI lainnya. Ia mengaku ingin melihat seperti apa masalah yang terjadi.
“Karena saya masih baru di sini, jadi saya harus agak hati2 dan saya rasa saya harus lakukan konsolidasi dulu di dalam, melihat segala macam yang menjadi masalah dengan pemegang hak siar,” tegas Iman.
“Jadi saya rasa kami juga sepakat untuk sementara tidak menayangkan dulu agar semua permasalahan menjadi jelas dan clear,” lanjutnya.
TVRI sendiri sebenarnya berstatus sebagai official broadcaster partner untuk Premier League 2019/20. Mereka juga awalnya berencana akan menayangkan 76 pertandingan Premier League, terhitung sejak Agustus 2019.
Dirut TVRI sebelumnya, Helmy Yahya, mengaku berani mengambil siaran Premier League karena harga penayangannya lebih murah dari Liga 1. Hal ini dikarenakan TVRI membeli harga penayangan Premier League ini dari Mola TV.
Selain Premier League, TVRI juga memegang hak siar untuk Coppa Italia, International Champions Cup, dan 10 event besar bulu tangkis di bawah naungan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). {kumparan}