Adik Sembuh Dari COVID-19, Via Vallen Gelar Syukuran

Adik Via Vallen yang terinfeksi virus corona dinyatakan telah sembuh. Dua tes swab yang dijalani telah menunjukkan adik Via Vallen negatif Covid-19.

Alhamdulillah hasil swab ke dua dan ke tiganya adikku negatif dan sudah bebas karantinanya,” tulis Via Vallen di Instagram.

Sebagai ungkapan rasa syukur, keluarga Via Vallen menggelar tumpengan. Mereka benar-benar bahagia dengan kesembuhan adik Via Vallen tersebut.

“Jadi tadi siang di rumah habis ngadain syukuran dan sekarang ngadem sambil barbequean,” tambah Via Vallen.

Kabar ini juga disambut bahagia oleh para netizen. Mereka turut bersyukur adik Via Vallen dinyatakan sudah sembuh dari Covid-19.

Alhamdulillah ka,” tulis akun @tictic98.

Alhamdulillah mas Raffu sudah sembuh dari covid19, Allah menolong orang-orang baik,” tulis akun @aldhivalen99.

Via Vallen Berang, Tetangga Seperti Melihat Setan Saat Keluarga Melintas

Via Vallen menumpahkan isi hatinya saat kerabat dan tetangganya mulai menjauh begitu mengetahui adiknya positif tertular penyakit Covid-19. Kekesalan penyanyi asal Sidoarjo, Jawa Timur itu semakin memuncak karena ada segelintir warga yang lari ketakutan saat anggota keluarganya melintas di sekeliling rumah.

Pas aku posting soal kondisi keluargaku beberapa tetangga negejauhhh seperti lihat setan kalau anggota keluargaku lewat,” tulis Via Vallen di instagram story.

Pelantun tembang ‘Sayang’ ini mengimbau warga untuk tak takut apalagi sampai menjauhi keluarganya. Alasannya, adik Via bernama Alvin Sapoetra sudah menjalani masa isolasi untuk mencegah penularan terhadap keluarga maupun tetangga.

“Kalau memang corona semenakutkan itu kemarin bulan puasa full tiap hari bagi2 sembako tiap pagi sampai sore menjelang mahrib bagi2 makanan buat buka tiap hari juga pasti yang ngambil udah ketularan. Tapi kan buktinya kalian semua baik baik saja!!,” imbuhnya.

Via mengatakan kekesalannya memuncak karena dia mendengar para tetangganya tak setuu dengan langkah isolasi adiknya di rumah dan bukan di rumah sakit. Menurut Via permintaan tersebut berlebihan karena adiknya sudah menjalani proses isolasi lebih dari 14 hari.

Ini loh kejadian udah dari 29 April sekarang tanggal 27 Mei udah hampir dua minggu (udah lewat) pake acara mau demo segala ketakukan terlalu berlebihan seolah-olah corona ini AIB keterlaluan sekali,”  tuturnya.

Alasan dirawat di Rumah

Via menjelaskan pihak keluarga selama ini berupaya agar adiknya tak menularkan virus ke keluarga dan para tetangga. Upaya maksimal dilakukan keluarga karena sang adik masih tinggal bersama orang tua.

Lagian kami juga enggak mau ngebahayain kalian. Jangankan kalian, di rumahku ada orang tua. Enggak mungkin aku ngebahayain mereka,” jelasnya.

Terkait keputusannya untuk merawat adik di rumah, Via mengatakan pilihan itu dibuat karena adiknya dinilai tidak membutuh perawatan lantaran masuk kategori orang positif corona tanpa gejala.

Kalau kalian bingung kenapa nggak di rumah sakit saja, kenapa di rumah? Yang di rumah sakit itu yang butuh dirawat, adikku OTG (Orang tanpa gejala) enggak perlu dirawat di rumah sakit.”

“Kalau kita niatnya jelek udah dari awal pas ketahuan adekku positif pas rame-ramai orang nunggu sembako aku suruh saha dia bersin di depa kalian,”  tuturnya.

Adik Via Vallen Positif Covid-19

Masih dalam suasana Idul Fitri, namun Via Vallen sudah harus menghadapi masalah. Penyanyi yang tinggal di Sidoarjo, Jawa Timur ini menceritakan pengalamannya mengurus adiknya yang ternyata positif Covid-19.

Beberapa waktu lalu sang adik terbentur lantai dan mengalami mimisan. Adiknya itu lalu dibawa ke rumah sakit dan menjalani pemeriksaan sampai ke paru-paru. Dari hasil rontgen terlihat ada bercak putih di paru-parunya, yang ternyata pneumonia.

“Hasil paru salah satu adekku ada #pneumonia,orang tua kuatir krn takut corona ( fyi aktifitas adekku hampir setiap hari ke surabaya anter jemput pacarnya kerja di Mall ). Akhirnya aku tanya ke beberapa spesialis paru dan semuanya bilang gpp ( itu gara2 rokok bla bla bla ).

Adekku ini memang pernah sesek nafas jauhh sebelum adanya #corona. Tp krn salah satu gejala corona adalah pneumonia, dirumah jg ada orang tua yg sakit. Jadi untuk memastikan semuanya beneran baik2 ajaa, aku bawa dia rapid ke rs rujukan #covid19.

Dan hasilnya NON REAKTIVE. Aku tanya ada lg tes buat mastiin corona ga? Kata beberapa suster disana ada swab, tp ini ga perlu krn rapidnya sudah akurat. Eman uangnya mbakk, swab mahal lohh dan hasilnya lama,”  tulis Via.

Jalani Tes Swab

Rupanya Via tak puas dengan hasil rapid test. Pasalnya kemungkinan hasilnya negatif palsu (negative false) sangat tinggi. Akhirnya Via membujuk sang adik untuk menjalani swab test, hasilnya ternyata positif Covid-19.

“Krn aku pengen memastikan 100 persen dia baik2 aja, ya aku maksa aja dia swab dgn ngejanjiin klo hasilnya negatif aku kasih uang jajan krn sebenenya dia ga mau di swab. Akhirnya dia mau… Setelah menunggu 10 harii, ternyata hasilnya POSITIF,”  ungkap Via.

Isolasi pun harus dijalani adik Via di rumah. Tak boleh keluar rumah dan bertemu dengan keluarga bahkan di Hari Raya Idul Fitri. Saat isolasi, rumah Via sampai sampai didatangi petugas Puskesmas dan polisi.

“Krn adekku msh bolak balik rumah lama ke baruu, akhirnya ada yg lapor ke puskesmas dan akhirnya jadi rame nyamperin ke rumah, ada mobil puskesmas, satpol pp dan mobil polisinya jg. Akhirnya aku keluar buat ngadepin mereka dan memastikan kalo adekku ga akan keluar2 rumah lagi,”  ungkap Via.

Masa karantina adiknya usdah selesai. Tes swab lalu menunjukkan kalau sang adik sudah negatif atau sembuh. Tapi masih ada tes kedua dan hasilnya belum keluar.

” adekku jg di bawa ke RS lagi buat swab yg kedua dan itu aku pake fasilitas dr pemerintah yg hasilnya bakal lama keluarnya ( sampe skrg blm keluar jg hasilnya ),” ungkap Via. {dream}