“Lebih sakral mana antara bendera partai dengan bendera tauhid dan bendera negara. Apakah ada yang ditangkap dan ditahan pembakar bendera tauhid di Garut tempo hari dan pembakar bendera merah putih di wilayah konflik OPM (Organisasi Papua Merdeka)?,” kata UFS, Jumat (26/6).
Seharusnya, kata UFS yang paling bereaksi adalah semua umat Islam, sebab bendera tersebut bukan identik dengan suatu kelompok atau golongan.
“Pembakaran itu kan seperti mengidentikkan PDIP dengan PKI? Aparat penegak hukum harus mengusut tuntas hal ini,” katanya.
Lebih jauh, dia menyampaikan bahwa pembakaran bendera PDI-P itu adalah penghinaan terhadap institusi politik yang sah. Pelaku harus dihukum sesuai dengan peraturan berlaku.
“Hanya yang membuat saya heran, demo di masa pagebluk begini kok dibiarkan saja oleh aparat, bukannya dilarang atau dibubarkan. Ada apa ini?,” ujarnya mempertanyakan. {demokrasi}