6 Pembalap Tak Ikut Aksi Berlutut di F1 GP Austria 2020, Ini Reaksi Hamilton

Pembalap Tim Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton, turut angkat bicara soal aksi enam pembalap yang tidak ikut berlutut sebagai dukungan melawan rasisme di Formula One (F1) GP Austria 2020.

Ia menegaskan tak mempermasalahkan hal tersebut karena aksi ini sendiri bukan tercipta karena permintaannya.

Gelaran F1 GP Austria 2020 memang diwarnai dengan aksi berlutut para pembalap yang dilakukan tepat sebelum balapan dimulai. Para pembalap melakukannya di garis start Sirkuit Red Bull Ring, Austria, pada Minggu 5 Juli 2020 malam WIB.

Dari 20 pembalap, enam di antaranya memilih untuk tidak berlutut. Keenam pembalap tersebut ialah Charles Leclerc, Max Verstappen, Kimi Raikkonen, Carlos Sainz, Daniil Kvyat, dan Antonio Giovinazzi.

Beberapa pembalap telah menyampaikan alasannya untuk tidak melakukan aksi tersebut. Salah satunya adalah Leclerc yang mengutarakannya lewat unggahan di media sosialnya. Ia memastikan bahwa aksinya untuk turut berlutut tidak mengurangi dukungannya dalam melawan rasisme.

Hamilton yang menjadi pembalap F1 paling vokal dalam menyuarakan dukungannya untuk melawan rasisme itu pun turut angkat bicara atas aksi enam pembalap tersebut. Ia memastikan tidak memiliki masalah dengan rekan-rekannya yang tidak ikut berlutut.

Sebab, Hamilton menilai semua orang memiliki hak masing-masing. Bagi juara dunia enam kali F1 itu sendiri hal terpenting bukan hanya melakukan aksi berlutut, tetapi juga bertindak dalam hal-hal lainnya yang bisa menghentikan rasisme.

“Jujur, saya tidak tahu alasan atau pendapat semua orang yang berbeda. Saya mengetahui beberapa pendapat dari beberapa pembalap, tetapi itu lebih merupakan masalah pribadi dan saya tidak ingin membagikannya.”

“Tetapi saya pikir, pada akhirnya tidak ada yang harus dipaksa ke dalam skenario di mana mereka harus berlutut,” ujar Hamilton, sebagaimana dikutip dari F1i, Senin (6/7/2020).

“Saya benar-benar ingin mengoreksi satu cerita di sini yang benar-benar salah. Saya tidak pernah meminta siapa pun untuk berlutut. Itu digagas oleh F1.”

“Jelas, ada beberapa yang mengatakan mereka tidak akan melakukannya. Saya benar-benar bersyukur untuk mereka yang berlutut bersama saya,” lanjutnya.

“Saya pikir itu masih pesan yang sangat kuat, tetapi pada akhirnya apakah Anda berlutut atau tidak berlutut, itu tidak akan mengubah dunia. Ini adalah masalah yang jauh lebih besar di seluruh dunia. Saya pikir semua orang memiliki hak untuk memilih sendiri,” tutur Hamilton.

F1 kini memang terus menunjukkan dukungannya untuk melawan aksi rasisme. Beberapa tim di F1 bahkan melakukan gebrakan khusus untuk menunjukkan tindakan tersebut. Salah satunya dilakukan oleh tim Hamilton, yakni Mercedes.

Tim ini diketahui mengubah livery mobil balapnya untuk F1 2020 dari berwarna silver menjadi hitam.

Pesan anti-rasisme pun melatarbelakangi perubahan warna mobil balap Hamilton dan Bottas tersebut. Kedua pembalap itu juga menggunakan helm khusus berdesain anti-rasisme di F1 2020. {okezone}