Gerindra Disarankan Keluar Dari Koalisi Pemerintah, Ini Alasannya

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ditunjuk sebagai leading sector food estate oleh Presiden Joko Widodo. Hal tersebut santer menyiratkan akan adanya pergeseran posisi ketua umum Partai Gerindra itu ditarik menjadi Menteri Pertanian.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule mengatakan kalau Prabowo Subianto lebih baik mengajak Gerindra untuk menarik diri dari pemerintah.

“Lebih baik Gerindra menarik diri dari koalisi kalau Prabowo digeser dari menhan,” kata Iwan melalui keteranganya, Minggu (12/06/2020).

Iwan Sumule tidak ingin Prabowo Subianto dan Gerindra menjadi bagian dari pemerintahan yang menurutnya gagal membawa negeri menuju kemajuan dan memakmurkan rakyat.

Menurutnya, untuk mewujudkan negara yang adil dan makmur seperti amanat konstitusi dibutuhkan sebuah kepemimpinan yang kuat, sedangkan yang ada saat ini kondisinya adalah rezim yang kagetan.

Artinya, bila melihat kondisi saa ini pemimpin tidak paham dengan masalah yang ada, sehingga tidak ada formula jitu untuk keluar dari krisis.

“Rezim ini mesti disingkirkan sebelum rakyat dan negara terpuruk ke dalam jurang kebangkrutan, hancur berkeping-keping,” ujarnya.

Iwan juga menanggapi bahwa posisi Mentan bisa membuat Prabowo bisa menggalang kekuatan pilpres, namun menurutnya saat ini pilpres masih jauh.

Alangkah lebih baik bila untuk saat ini semua elemen fokus untuk mengatasi masalah krusial yang sedang bertumpuk ditengah masyarakat.

Apalagi kata Iwan saat ini pandemi corona belum mampu ditanggulangi secara maksimal dan akibatkan ekonomi rakyat dan negara terpuruk.

“Saya berharap ke depan Indonesia dapat memiliki pemimpin yang kuat,” pungkasnya. {TS}