Petrucci Akui Ketangguhan Bagnaia di MotoGP Andalusia 2020

Pembalap Tim Mission Winnow Ducati, Danilo Petrucci, mengomentari penampilan Francesco Bagnaia di MotoGP Andalusia 2020. Ia mengakui ketangguhan Bagnaia dan mengatakan bahwa penampilannya begitu cepat dan juga positif.

Penampilan apik memang berhasil disuguhkan Bagnaia saat mentas di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada Minggu 26 Juli 2020 malam WIB. Aksi apiknya bahkan sudah ditunjukkan sejak sesi kualifikasi sehingga pembalap yang akrab disapa Pecco itu bisa memulai balapan dari urutan ketiga.

Tren positif itu pun dapat dilanjutkan saat balapan berlangsung. Sempat tercecer dari lima besar, Bagnaia bisa merangkak ke depan hingga bersaing untuk podium. Ia bahkan dapat melewati Valentino Rossi sehingga berada di tempat kedua di pertengahan lomba.

Sayangnya, saat sudah meninggalkan cukup jauh Rossi dan Maverick Vinales yang tengah bertempur untuk menempati urutan ketiga dalam balapan, nasib sial mendatangi Bagnaia. Motornya terlihat mengalami masalah.

Tepatnya saat memasuki enam putaran terakhir, motor pembalap jebolan Academy VR46 itu tiba-tiba terlihat bermasalah hingga asap putih. Dengan kondisi ini, Bagnaia akhirnya memilih menyudahi balapan lebih dulu.

Tentu saja, kondisi tersebut sangat disayangkan Bagnaia karena dirinya punya peluang besar untuk mengakhiri balapan dengan podium. Jika hal itu terjadi, Bagnaia pun akan merebut podium pertamanya di pentas MotoGP.

Meski gagal menyelesaikan perlombaan hingga garis finis, pujian tetap diutarakan Petrucci kepada Bagnaia. Ia mengatakan bahwa penampilan Bagnaia bisa menjadi bekal baginya dan pembalap lain di Ducati dalam menatap balapan seri berikutnya.

Apalagi, Petrucci sendiri banyak menemukan masalah saat mentas pada akhir pekan lalu. “Pecco berjalan sangat cepat dan kami dapat melihat apa yang dapat dia lakukan untuk bergerak lebih cepat, ini positif.”

“Pecco menggunakan gas secara berbeda dari kami, sekarang kami akan melihat apa yang dikerjakannya secara berbeda dan mencari jalan keluar,” ujar Petrucci, sebagaimana dikutip dari Tutto Motori Web, Selasa (28/7/2020).

“Saat pengereman, kami mengerti apa masalahnya, tetapi menyelesaikannya lebih sulit. Kami membuat perubahan di pagi hari, itu sedikit lebih baik, tetapi itu tidak cukup. Saya juga tidak mengharapkan kecelakaan ini karena saya tidak melakukan manuver yang berisiko,” lanjutnya.

“Ban-ban itu mungkin sudah aus dan saya terlalu berani. Saya mengikuti Dovizioso ketika saya tiba-tiba menyelinap ke sudut kedua. Sekarang tujuan saya adalah kembali dan berjuang untuk posisi teratas. Saya berharap dapat melakukannya dari balapan berikutnya,” tukas rekan setim Dovizioso itu. {okezone}