News  

UI dan ITB Masuk Peringkat 1000 Besar Perguruan Tinggi Terbaik Dunia Versi Webometrics

Lembaga pemeringkat perguruan tinggi Webometrics, baru-baru ini merilis peringkat terbaru perguruan tinggi untuk edisi Juli 2020.

Dalam satu tahun, Webometrics biasanya mengeluarkan daftar peringkat terbaru sebanyak 2 kali, yaitu pada Januari dan Juli.

Data untuk penilai dikumpulkan antara 1-2 Juli 2020, sedangkan hasil penilaian dipublikasikan pada akhir Juli lalu.

Lembaga asal Spanyol ini melakukan pemeringkatan terhadap lebih dari 30.000 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.

Dua perguruan tinggi negeri asal Indonesia, yakni Universitas Indonesia ( UI) dan Institut Teknologi Bandung ( ITB), masuk dalam daftar 1.000 besar perguruan tinggi dunia versi Webometrics.

UI berada di peringkat 693, sedangkan ITB duduk di peringkat 891. Dalam proses penilaian, Webometrics menggunakan empat indikator, yaitu Presence, Visibility, Opennes, dan Excellence.

Melansir laman Webometrics, Senin (3/8/2020), berikut rincian skor yang diperoleh UI dan ITB pada edisi Juli 2020:

Universitas Indonesia

Rincian ranking UI dari keempat aspek sebagai berikut:

  • Aspek presence: peringkat 158
  • Aspek impact: peringkat 465
  • Aspek openness: peringkat 774
  • Aspek excellence: peringkat 1286

Dalam rilis yang diterima Kompas.com pekan lalu, Rektor UI Profesor Ari Kuncoro, SE, MA, Ph.D mengatakan, pencapaian UI pada pemeringkatan Webometrics menjadi penyuntik semangat.

“Agar UI semakin terdepan di dalam memanfaatkan information communication technology untuk kemajuan pendidikan dan penelitian bangsa,” kaa Ari.

Intitut Teknologi Bandung

Rincian ranking ITB dari keempat aspek sebagai berikut:

  • Aspek presence: peringkat 544
  • Aspek impact: peringkat 875
  • Aspek openness: peringkat 921
  • Aspek excellence: peringkat 1416

Bobot penilaian

Pemeringkatan oleh Webometrics menggunakan 4 aspek penilaian dengan bobot masing-masing. Berikut rinciannya:

1. Presence (bobot 5%)

Kriteria ini merupakan jumlah halaman website dari domain web utama–termasuk seluruh subdomain yang ada di perguruan tinggi. Sumbernya dari Google.

2. Visibility (bobot 50%)

Visibility merupakan jumlah eksternal link unik yang terhubung ke domain web perguruan tinggi (dinormalisasi dan kemudian nilai rata-rata). Sumber datanya dari Ahrefs Majestic.

3. Transparency/Openness (bobot 10%)

Kriteria ini merupakan jumlah kutipan dari 210 penulis teratas. Datanya bersumber dari Google Scholar.

4. Excellence or Scholar (bobot 35%)

Kriteria ini merupakan jumlah 10 persen makalah teratas yang paling banyak dikutip dari masing-masing 26 disiplin ilmu, dilihat dari seluruh database untuk periode 5 tahun (2014-2018). Sumbernya dari Scimago.

Mengenal Webometrics

Webometrics merupakan sistem perankingan perguruan tinggi se-dunia berbasis website yang didirikan sejak 2004.

Lembaga ini menerbitkan peringkat universitas setiap 2 kali setahun, yaitu pada Januari dan Juli.

Pada lamannya, Webometrics menekankan bukan melakukan pemeringkatan website universitas, tetapi melakukan pemeringkatan universitas berdasarkan data website-nya.

“Peringkat Webometrics suatu universitas sangat terkait dengan volume dan kualitas konten yang diterbitkannya di web,” tulis keterangan di lamannya.

Menurut Webometrics, kehadiran dan visibilitas web dapat dijadikan indikator kinerja global sebuah universitas. Webometrics bermaksud memotivasi lembaga dan akademisi untuk menghadirkan website yang mencerminkan aktivitas mereka secara akurat.

Selain itu, untuk meningkatkan transfer pengetahuan ilmiah dan budaya secara signifikan dari universitas ke masyarakat.

Akan tetapi, tujuan dibuatnya Webometrics bukan untuk mengevaluasi situs web, desain web, kegunaannya, atau popularitas konten dengan jumlah kunjungan web.

Pemeringkatan di Webometrics dilakukan oleh Cybermetrics Lab yang merupakan kelompok penelitian milik Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC), badan penelitian publik terbesar di Spanyol.

Sementara itu, para editornya adalah para ilmuwan yang bekerja di satu lembaga penelitian publik kelas dunia dengan pengalaman panjang dalam evaluasi yang dipandu metrik. {kompas}