Banyak pandangan mengenai absennya Marc Marquez pada seri ketiga MotoGP 2020 yang berlangsung di Sirkuit Brno, Republik Ceko, akhir pekan nanti. Ketiadaan pembalap Spanyol itu dinilai membuat persaingan di kelas utama MotoGP terasa kurang seru.
Sebab, tidak bisa dipungkiri dominasi Marquez pada beberapa musim belakang membuat sebagian besar pembalap di kelas utama memiliki ambisi untuk bisa mengalahkan rider berjuluk The Baby Alien tersebut.
Marc Marquez secara mengejutkan langsung menjadi raja baru di kelas primer sejak naik pada 2013 lalu. Pembalap Spanyol itu meraih gelar juara dunia di musim perdananya dan berlanjut hingga 2019 kemarin.
Pembalap 27 tahun itu hanya satu kali gagal meraih gelar juara dunia yakni pada 2015. Pada musim tersebut, Marquez kalah saing dengan Jorge Lorenzo yang masih membela panji Yamaha berasama Valentino Rossi.
Akan tetapi, tren positif Marquez diprediksi bakal terhenti musim ini. Meski sempat kembali diunggulkan melihat kualitasnya musim lalu, kakak kandung Alex Marquez itu diyakini bakal kesulitan mempertahankan gelar juara lantaran cedera yang dialaminya di awal musim ini.
Sayangnya, Marc Marquez ternyata harus menjalani operasi bedah untuk kedua kalinya pada Senin 3 Agustus 2020. Usai operasi, pembalap berusia 27 tahun itu diwajibkan tetap berada di rumah sakit selama 48 jam.
Situasi itu memaksa Repsol Honda langsung menunjuk pengganti, yakni Stefan Bradl. Pembalap 30 tahun itu akan tampil menggatikan Marquez pada balapan di Sirkuit Automotodrom Brno, pada akhir pekan nanti.
Absennya Marquez memang menjadi keuntungan tersendiri bagi tim pabrikan lain untuk meruntuhkan dominasi Honda pada beberapa musim terakhir.
Untuk itu, situasi ini juga seharusnya jadi waktu yang tepat bagi Ducati yang pada empat musim terakhir terus menempel Honda dalam persaingan gelar juara.
Situasi yang menimpa Marquez membuat tiga nama diunggulkan dalam perebutan gelar juara musim ini. Mereka adalah Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati), Fbaio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha).
3. Andrea Dovizioso (Ducati)
MotoGP 2020 memang seharusnya jadi momentum tepat bagi Dovizioso untuk meraih gelar juara yang telah diincarnya pada beberapa musim terakhir. Sejak 2016 Desmodovi –julukan Dovizioso- tercatat selalu bersaing ketat dengan Marquez dalam perebutan gelar juara dunia.
Namun, penampilan Dovizioso pada dua seri perdana musim ini cukup meragukan. Rekan satu tim Danilo Petrucci terlihat belum begitu optimal dalam menggeber kuda besinya di lintasan.
2. Fabio Quartararo (Yamaha Petronas SRT)
Pembalap muda Yamaha, Fabio Quartararo, menjadi salah satu pembalap yang mendapat sorotan pada MotoGP 2020 ini. Hal itu tidak terlepas dari performa apik sang rider pada musim debutnya pada 2019 kemarin.
Hebatnya lagi, Quartararo berhasil mempertahankan tren positif tersebut dengan meraih podium juara di dua seri awal MotoGP 2020. Tak heran kalau rekan satu tim Franco Morbidelli itu jadi salah satu yang paling diunggulkan untuk meraih gelar juara dunia.
1. Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha)
Vinales juga jadi salah satu pembalap yang cukup diunggulkan musim ini. Vinales yang belum menunjukkan konsistensi pada beberapa musim terakhir mencuri perhatian lewat penampilan apiknya di dua seri awal musim ini.
Sebagai catatan, prestasi terbaik Vinales sejauh ini adalah posisi ketiga MotoGP pada musim 2017 dan 2019. Dengan jam terbangnya yang sudah semakin tinggi di MotoGP, seharusnya Vinales punya kans jadi juara dunia. {okezone}
