Hetifah: Libatkan Guru PAUD Jadi Konsultan Membina Keluarga

Dalam rangka merayakan hari ulang tahunnya yang ke-15, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini menggelar diskusi virtual bertajuk “Guru PAUD sebagai Agen Penggerak Gerakan Pendidikan Keluarga”, (9/8).

Acara dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut Hetifah Sjaifudian selaku Wakil ketua Komisi X DPR RI, Harris Iskandar dari Direktorat PAUD Kemendikbud, serta Netti Herawati selaku Ketua Umum Himpaudi.

Hetifah menyampaikan bahwa di masa pandemi ini, pembinaan keluarga harus menjadi salah satu fokus utama pemerintah.

“Saat ini, mayoritas anak Indonesia belajar dari rumah, dengan pendampingan orangtua. Mereka harus dibekali akan bimbingan yang mumpuni agar dapat menjalankan fungsi itu dengan baik,” ujar politisi perempuan asal Kalimantan Timur ini.

Di depan ribuan guru PAUD, Ia menyampaikan bahwa Guru PAUD dapat menjadi tokoh sentral dalam hal tersebut.

“Guru PAUD dan kader PKK dapat berperan sebagai konsultan keluarga. Mereka dapat memberikan motivasi dan bekerja sama menumbuhkan nilai-nilai karakter anak, membantu anak yang mengalami kesulitan belajar, juga menumbuhkan budaya literasi,” jelasnya.

Ia berharap program ini dapat digaungkan dengan adanya program-program konkrit dari pemerintah.

“Kemarin Mas Menteri sudah menerbitkan modul khusus PAUD bagi orangtua dan guru dalam melakukan pembelajaran dari rumah. Ini harus terus disosialisasikan dan juga dilatih kepada masyarakat luas melalui bimbingan-bimbingan teknis,” papar Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.

Hetifah juga menekankan pentingnya perubahan kelembagaan dan pendataan yang akurat untuk mendukung inisiatif tersebut.

“Perlu adanya unit khusus untuk pembinaan pendidikan keluarga dalam SOTK Kemendikbud. Harus ada skema program dan alokasi anggaran berdasarkan data yang akurat agar sinergi pendidikan keluarga dan PAUD dapat tercapai.” pungkasnya.