Fahri Hamzah Puji Mantu Jokowi: Dia Avatar Aang, Perakit Kekuatan Besar

Politisi Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah, memberikan pujian kepada Bobby Nasution yang menjadi calon Wali Kota Medan. Ia bahkan emngibaratkan Bobby layaknya tokoh Aang dalam film Avatar The Last Airbender.

Dalam sebuah acara deklarasi dukungan Partai Gelora Indonesia kepada pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Bobby Nasution dan Aulia Rahman, Fahri menyampaikan sambutan dan pesan-pesannya.

Kendati suaranya mulai serak, Fahri terlihat begitu semangat memberikan wejangan untuk Bobby-Aulia di acara yang digelar pada Jumt (25/9/2020) itu.

Ia menganggap, pasangan Cakada Bobby-Aulia merupakan sebuah kolaborasi sempurna. “Begitu melihat pidatonya tadi, menurut saya ini kolaborasi sempurna, tenang saya melihatnya kolaborasi tadi,” kata Fahri dikutip Suara.com dari Hops.id.

Fahri bahkan menyebut kolaborasi Bobby dan Aulia layaknya seperti tokoh Avatar Aang yang mengkolaborasikan pengendalian berbagai elemen di bumi.

“Kalau Anda pernah melihat film Avatar Airbender, ada penguasa api, penguasa air, penguasa tanah, tapi toh yang menjadi perakit ini toh namanya Aang.”

“Dia adalah anak muda yang kelihatan lemah, dia halus, lembut baik budi. Karena sikapnya itulah dia bisa mengolaborasikan kekuatan besar itu untuk hadapi tantangan kita bersama,”

“Saya yakin dari cara bicara, pasangan ini adalah Aang, Bobby Nasution dan Aulia Rahman adalah kolaborator bagi Kota Medan,” kata Fahri dilansir dari tayangan YouTube Fahri Hamzah.

Kolaborasi sempurna

Politisi berusia 48 tahun ini juga mengatakan bahwa pasangan calon Bobby-Aulia sudah sangat pas dan cocok dari segala sisi.

“Saya tidak sempat belajar tentang dinamika di Kota Medan dan juga khususnya kiprah daripada Mas Bobby dan Bang Aulia. Tapi begitu saya melihat pidatonya tadi, menurut saya ini kolaborasi sempurna,” ujar Fahri.

Ia menambahkan, perjodohan dalam bidang politik adalah suatu hal yang cukup penting. Sebab, lanjut dia, perjodohan pasangan calon akan mempengaruhi gerak langkah ke depannya.

“Supaya juga orang dalam pilkada ini, perjodohannya itu nggak apa namanya itu, ‘kawin paksa’,” sambung Fahri.

Menanggapi isi pidato calon wakil wali kota Aulia Rahman, Fahri menyebut pendamping Bobby itu mampu menggaet masyarakat luas untuk bersatu.

Apresiasi Fahri tersebut didasarkan dengan gestur dan cara bicara Aulia yang mampu menjelaskan kepada semua pihak untuk terus menjaga persatuan.

“Saya menangkap apa yang dimaknakan Bang Aulia, dan saya meyakini dari gestur dan cara beliau berbicara, beliau akan sanggup untuk menjelaskan kepada semua kekuatan,” imbuhnya lagi.

Fahri kemudian mengkaitkan wejangannya dengan bangsa Melayu yang menurutnya menjadi akar bahasa dan budaya Indonesia.

“Saya yakin dan sangat menyenangi tadi yang dijadikan pilihan kolaborasi, jantung dari demokrasi kita adalah kolaborasi, setiap orang harus dalam hak masing-masing,” ucap Fahri.

Oleh karenanya, ia berharap kepada pemimpin Medan kelak bisa mencerahkan seluruh anak bangsa bahwa wilayah ini harus menjadi kota yang wajib dikunjungi.

“Kolaborasi itu, bapak-bapak sekalian, tidak memerlukan orang yang datang dengan simbol relatif, yang hanya bisa bicara tapi dia tidak bisa merakit kekuatan yang ada. Kolaborasi itu adalah kosakata zaman sekarang, zaman yang nafas dan jiwanya adalah demokrasi,” tukasnya. {suara}