Pembalap Tim Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, memberi tanggapan soal statusnya yang difavoritkan menjadi juara MotoGP 2020. Meski senang, Dovizioso mengaku sejatinya merasa acuh tak acuh dengan status tersebut.
Sebab, Dovizioso menyadari merebut gelar juara MotoGP 2020 bukanlah perkara mudah, sekalipun tak ada sang juara bertahan, Marc Marquez. Ia menilai ada banyak aspek yang perlu ditinjau lebih lanjut bagi seorang pembalap untuk bisa mewujudkan harapan banyak orang itu.
Musim ini, perebutan gelar juara memang terbuka untuk banyak nama. Tak hanya Dovizioso, beberapa nama pembalap lain yang sejatinya tak dijagokan sebelumnya pun turut dinilai punya kans untuk menjadi kampiun.
Hal ini terjadi karena Marquez yang sudah absen panjang di MotoGP 2020. Ia tercatat sudah absen di tujuh seri beruntun dan belum menuai satu pun poin saat ini. Kondisi tersebut tersaji karena Marquez tengah didera cedera saat ini.
Dovizioso pun dijagokan untuk menjuarai MotoGP 2020. Tentu saja, status ini tak serta-merta langsung diberikan kepada Desmo Dovi -julukan Dovizioso. Banyak pihak memfavoritkannya karena kiprah manis yang berhasil ditunjukkan dalam beberapa musim terakhir.
Ya, Dovizioso memang sudah menjadi pesaing terberat Marquez dalam merebut gelar. Sayangnya, ia kalah dalam perebutan itu dan harus puas hanya menyandang status sebagai runner-up dalam tiga musim beruntun.
“Fakta bahwa apa pun bisa terjadi di kejuaraan ini membantu saya untuk menjadi positif. Tetapi intinya adalah Anda harus cepat yang sejuah ini jarang saya lakukan,” ujar Dovizioso, sebagaimana dikutip dari GP One, Selasa (29/9/2020).
“Saya senang jika orang berpikir bahwa saya adalah pembalap yang ditunjuk untuk menang tanpa kehadiran Marc. Tapi jujur saja, saya acuh tak acuh karena Anda perlu mengetahui semua aspek untuk berbicara tentang memenangkan kejuaraan,” lanjutnya.
“Hal ini ditunjukkan di banyak balapan. Salah satu contohnya hari ini adalah Vinales yang menang di balapan kedua Misano dan harus berjuang hari ini,” tukas Dovizioso. {okezone}
