News  

Viral di Medsos Al-Quran Salah Cetak, Ini Penjelasan Ahli Tafsir Kemenag

Ramai diperbincangkan di jejaring media sosial gambar lembaran Al Quran disertai dengan keterangan yang menyebutkan adanya kesalahan cetak.

Kesalahan cetak yang berupa pengurangan kata ‘illa’ pada ayat 35 Surah Fushshilat. Dalam keterangan gambar itu disebut bahwa lembaran tersebut merupakan cetakan Annur.

Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran (LPMQ) Kementerian Agama (Kemenag), Muchlis M Hanafi menjelaskan, informasi yang sama sudah pernah beredar pada pertengahan 2018. Pihaknya Juga telah melakukan pendalaman atas informasi tersebut.

“Penyebar informasi tidak mencantumkan identitas mushaf secara lengkap, baik cover, tanda tashih, maupun nama penerbit,” kata Muchlis M Hanafi di Jakarta. Sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari Kemenag.go.id, Sabtu, 3 Oktober 2020.

Lanjutnya, orang yang mengunggah gambar tersebut tidak dengan detail menuliskan kata ‘Annur’ yang dimaksud.

“Penyebutan nama ‘Annur’ dalam keterangan gambar tersebut juga tidak jelas, apakah yang dimaksud adalah nama penerbit atau nama mushaf,” ujarnya.

Menurutnya, berdasarkan dokumen pengajuan tashih di LPMQ, hingga saat ini tidak ditemukan bentuk atau model mushaf sebagaimana tercantum dalam informasi yang viral.

“Belum ada bukti fisik dari masyarakat yang dapat menghadirkan mushaf tersebut,” ungkap Muchlis M Hanafi.

LPMQ Kemenag yang juga Doktor Tafsir lulusan Al-Azhar itu juga mengimbau masyarakat yang mendapatkan mushaf tersebut, atau mengetahui identitas mushaf yang disertai dengan cover, dan lembar keterangan mushaf tersebut untuk segera menyampaikannya ke LPMQ di Gedung Bayt Al Quran TMII Jakarta.

Bisa juga disampaikan melalui telepon di nomor 021-87798807, email: [email protected], atau website: tashih.kemenag.go.id/lapor.

“LPMQ mengimbau masyarakat agar tidak cepat terpengaruh isu terkait kesalahan Al-Qur’an yang tidak disertai bukti fisik yang kuat. Sesuai tugas dan fungsi, LPMQ akan terus mengawal peredaran mushaf Al Quran di Indonesia,” ujar dia. {pikiranrakyat}