Badminton Asia Sanjung Regenerasi Bulutangkis Indonesia di Ganda Campuran

Media asing menyanjung keberhasilan regenerasi yang dilakukan oleh tim bulutangkis Indonesia untuk sektor ganda campuran.

Media asing yakni Badminton Asia menyanjung kehebatan tim bulutangkis Indonesia dalam melakukan regenerasi di sektor ganda campuran yang dimulai dari pasangan Tri Kusharjanto/Minarti Timur.

Menurut Badminton Asia, tim bulutangkis Indonesia berhasil melakukan regenerasi yang baik setelah pasangan Tri Kusharjanto/Minarti Timur yang merupakan medali perak di Olimpiade Sydney 2000 tidak lagi bermain dan langsung digantikan oleh Nova Widianto/Liliyana Natsir.

Dimana pasangan Nova/Liliyana juga berhasil meraih medali perak di Olimpiade Beijing 2008. Tak hanya tampil baik di event major, pasangan Nova/Liliyana juga berhasil meraih gelar di ajang Open.

Selepas turunnya pasangan Nova/Liliyana, langsung digantikan oleh pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan berhasil memecahkan kutukan ganda campuran Indonesia di Olimpiade dengan meraih emas di Olimpiade Rio 2016.

Bahkan tak hanya meraih medali emas di Olimpiade Rio 2016, pasangan Tontowi/Liliyana juga berhasil menjadi Juara Dunia 3 kali dan All England tiga secara hattrick.

Setelah pasangan Tontowi/Liliyana tak lagi eksis, kini posisi mereka digantikan oleh pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang disebut oleh Badminton Asia berhasil menghebohkan dunia pada saat menjuarai All England 2020.

Tidak hanya pasangan Praveen/Melati, tim ganda campuran Indonesia saat ini juga memiliki pasangan lainnya yakni Hafiz Faizal/Gloria E. Widjaja yang siap menjadi pelapis dari juara bertahan All England 2020.

Berkaca dari situasi tersebut, Badminton Asia memberikan sanjungan kepada tim bulutangkis Indonesia yang berhasil melakukan regenerasi dengan baik di sektor ganda campuran. {indosport}