Sebuah video memperlihatkan seorang nenek pingsan saat akan mengantre bantuan sosial (bansos) di kantor Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok, viral di media sosial. Petugas langsung membawa lansia tersebut ke puskesmas, namun nyawanya tidak tertolong.
Salah satu akun yang mengunggah video tersebut adalah Instagram Depok24Jam. Dalam keterangan video, lansia tersebut pingsan saat antre pembagian Bansos di Kawasan kantor Kelurahan Sukatani tadi siang, Sabtu (26/12).
Menanggapi video tersebut, Pelaksana Tugas Camat Tapos, Anwar Nasihin mengatakan, lansia yang pingsan di halaman kantor Kelurahan Sukatani yaitu Siti Maimunah (71).
Anwar membantah bila Siti pingsan karena kelelahan mengantre bansos. Menurutnya Siti pingsan karena sakit. Pada waktu itu Siti juga datang bersama kedua anaknya yakni Nurul dan Fitriah. “Jadi tidak benar kalau pingsan karena antre Bansos tahap ke empat,” ujar Anwar, Sabtu (26/12).
Anwar menjelaskan, Siti Maimunah sempat dilarang anaknya untuk mengambil bansos sendiri. Bansos akan diwakilkan untuk diambilkan oleh anaknya saja di Kelurahan Sukatani.
Namun Siti tetap ingin ikut bersama anaknya. Pada pukul 07.00 WIB, Siti Maimunah berangkat ke kantor Kelurahan Sukatani bersama anaknya menggunakan angkot. “Tetap memaksa ikut katanya sekalian jalan,” terang Anwar.
Anwar mengungkapkan, setelah turun dari angkot dan jalan kaki ke kantor Kelurahan dengan keadaan dipapah, Siti mengaku lemas dan pingsan saat sampai di gerbang kantor Kelurahan Sukatani pada pukul 07.30 WIB. Sedangkan pemberian Bansos di mulai pukul 08.00 WIB.
“Melihat Siti Maimunah pingsan aparatur Kelurahan bersama Kader Posyandu melakukan pertolongan,” ucap Anwar.
Anwar menuturkan, Siti lalu dibawa ke Puskesmas Sukatani untuk mendapatkan pertolongan. Namun di tengah jalan, anak dari Siti mengatakan bahwa orang tuanya sudah meninggal. Untuk memastikan kondisinya, Siti tetap di bawa ke Puskesmas Sukatani.
“Ternyata benar sudah meninggal dan telah dimakamkan pada pukul 14.00 WIB dan kami sudah melayat ke rumah duka di RT1/9, Kelurahan Sukatani,” tutup Anwar. {kumparan}
