News  

Miris! Erick Thohir Ungkap 3,5 Juta Pekerja Usia Produktif Dirumahkan Akibat COVID-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan sebanyak 3,5 juta pekerja telah dirumahkan akibat pandemi covid-19. Sebagian besar pekerja yang dirumahkan berusia produktif.

“Yang dirumahkan ada 3,5 juta. Berdasarkan data-data sebanyak 53 persen berusia 18-30 tahun yang sangat produktif,” ucap Erick dalam Munas V Masyarakat Ekonomi Syariah 2021, Jumat (22/1).

Di saat yang bersamaan, Erick menyebut ada 3 juta angkatan kerja baru yang membutuhkan pekerjaan. Namun, mereka kesulitan mendapatkan pekerjaan karena dunia usaha sedang tertekan pandemi.

Menurutnya, permasalahan ini bisa dipecahkan bersama-sama antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat. Salah satunya dengan mengembangkan industri halal.

“Di mana makanan halal sendiri peningkatannya luar biasa, tapi Indonesia masih jadi pasar, bukan produsen. Apalagi banyak ada tren makanan baru, ini harus diantisipasi,” ucap Erick.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tingkat pengangguran akibat pandemi covid-19 meningkat 2,67 juta orang. Alhasil, total pengangguran per Agustus 2020 menjadi 9,77 juta orang.

Kenaikan tingkat pengangguran seiring dengan penurunan jumlah lapangan kerja yang sebanyak 0,31 juta orang. Hal tersebut membuat total masyarakat yang bekerja per Agustus 2020 sebanyak 128,45 juta orang.

Sementara, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyatakan pandemi covid-19 telah menyebabkan Rp360 triliun penghasilan pekerja hilang.

Itu terjadi karena pengurangan jam kerja yang dilakukan seiring upaya menekan penyebaran virus itu.

Suharso mencatat akibat pengurangan itu, 24 juta pekerja kehilangan jam kerja hingga separuh waktu kerjanya. Artinya, jika pekerja memiliki 40 jam kerja, maka kini waktu kerjanya tinggal tersisa 20 jam. {CNN}