Pernat Nilai Penampilan Maverick Vinales di MotoGP 2020 Memalukan

Kiprah Maverick Vinales di gelaran MotoGP 2020 menjadi sorotan. Sebab, digadang-gadang punya peluang besar menjadi juara, Vinales ternyata harus tercecer dari tiga besar.

Performa Vinales pun turut disorot oleh sang mantan manajer Valentino Rossi yang kini jadi pengamat MotoGP, yakni Carlo Pernat. Menurut Pernat, Maverick Vinales terlihat tampil memalukan di pentas MotoGP 2020.

Vinales memang sejatinya masuk daftar favorit juara di MotoGP musim lalu. Hal ini terjadi karena kiprahnya yang manis di musim 2019.

Tetapi, Vinales gagal memenuhi pandangan khalayak ramai kepadanya. Penampilannya di MotoGP 2020 bahkan bisa dibilang cukup mengecewakan. Pembalap berjuluk Top Gun itu hanya bisa sekali naik podium pertama.

Sisanya, di 13 balapan lain, Vinales mengakhirinya dengan naik podium dua kali dan menuai hasil minor di race tersisa. Dengan kondisi ini, Vinales hanya bisa merengkuh 132 poin di sepanjang MotoGP 2020. Ia pun hanya menempati urutan keenam di klasemen akhir pembalap musim ini.

Pernat menilai hasil tersebut sangatlah mengecewakan. Pihak di Yamaha menjadi yang paling terluka dalam melihat hasil ini. Sebab, harapan besar diberikan tim tersebut kepada Vinales hingga berani mempertahankannya untuk dua musim ke depan.

Jika kondisi ini terus bertahan di MotoGP 2021, Pernat ragu Vinales bisa mendapat perpanjangan kontrak dari Yamaha. Sebab, ia telah menunjukkan tak mampu menjaga konsistensinya.

“Saya menggunakan kata sifat yang sama yang sering saya gunakan untuk Vinales, yakni memalukan. Dia tidak dapat berada dalam keadaan yang meringankan,” ujar Pernat, sebagaimana dikutip dari GP One, Sabtu (6/2/2021).

“Dia selalu memiliki sesuatu yang salah. Dia mendapat tanda gagal dan saya tidak tahu apakah Yamaha akan membuatnya menandatangani kontrak dua tahun setelah musim ini,” lanjutnya.

“Semua orang sangat kecewa dengannya, terutama Lin Jarvis,” tukas Pernat. {okezone}