VR46 dan Petronas SRT Rebutan Jadi Tim Satelit Yamaha di MotoGP

Direktur Pelaksana Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, membuka kemungkinan merekrut Tim VR46 pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2022. Namun, negosiasi soal tim mana yang menjadi satelit musim depan baru akan dilangsungkan April-Mei 2021. Sebab, Petronas SRT tertarik melanjutkan kerja sama.

Sebagaimana diketahui, Valentino Rossi begitu berambisi memiliki tim sendiri pada Kejuaraan Dunia MotoGP. Ambisi itu perlahan terwujud dengan branding Tim Esponsorama Avintia VR46 pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2021. Hal itu ditandai dengan hadirnya Luca Marini di tim tersebut.

Namun, keinginan memiliki tim sendiri masih begitu membara. Kebetulan, kontrak Petronas SRT dengan Yamaha Motor Racing akan berakhir pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2021. Hingga kini, belum ada negosiasi untuk membahas perpanjangan kontrak.

Kerja sama antara Petronas SRT dan Yamaha mampu membuahkan enam kemenangan pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2020. Belum lagi, tim balap tersebut kini diperkuat Valentino Rossi.

Lin Jarvis mengakui Yamaha tengah mempertimbangkan tim mana yang akan direkrut untuk Kejuaraan Dunia MotoGP 2022. Ia juga memastikan kubu Valentino Rossi sangat serius ingin bergabung dengan Yamaha.

Akan tetapi, Yamaha belum bisa mengambil keputusan apa-apa saat ini. Lin Jarvis lantas mengungkapkan pihaknya akan mengajak VR46 dan Petronas SRT untuk berunding, yang akan dimulai secepatnya pada April 2021.

“Apakah VR46 akan bergabung? Itu pertanyaan bagus. Sejauh yang saya tahu, mereka sangat serius mempertimbangkan bergabung. Kami, di Yamaha, akan selalu berbicara dengan kandidat potensial,” papar Lin Jarvis, sebagaimana dimuat Motorsport Total, Minggu (21/2/2021).

“Tidak diragukan lagi, kami akan berbicara mengenai hal itu bersama Petronas dan juga VR46. Kami punya sejarah hubungan yang panjang dengan VR46, baik perusahaannya mau pun Valentino. Sejauh ini belum ada negosiasi. Mungkin akan dimulai April dan Mei,” lanjut pria berpaspor Inggris itu.

Pemilik Petronas SRT, Razlan Razali, beberapa waktu lalu mengaku ada tawaran dari pabrikan lain untuk bergabung. Namun, pihaknya akan tetap memprioritaskan Yamaha.

Sedangkan VR46 masih memiliki beberapa opsi di luar Yamaha. Pertama, jelas Ducati karena kontrak Esponsorama Avintia akan habis akhir musim ini. Opsi kedua adalah Suzuki yang juga ingin memiliki tim satelit di MotoGP pada 2022. {okezone}