Tekno  

CEO Facebook, Mark Zuckerberg Sebut Manusia Bakal Bisa Teleportasi di Tahun 2030

CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan pada 2030 orang bakal bisa teleport ke berbagai lokasi dengan Augmented Reality (AR) yang disematkan ke kacamata pintar.

Dengan teleport, mereka bias bepergian ke berbagai lokasi untuk melakukan pertemuan tanpa hadir secara fisik, sehingga mengurangi emisi karbon di masa depan. Sebab, para pengguna bisa mengurangi bepergian dengan kendaraan.

Dalam wawancara sebuah wawancara dengan The Information, Zuckerberg mengatakan ‘The Holy Grail’ dari sosial eksperimen adalah kemampuan untuk merasakan bahwa manusia dapat hadir dengan orang lain. Namun teknologi tersebut belum tercapai.

“Tentu saja akan ada terus mobil dan pesawat terbang. tetapi semakin banyak kita dapat berteleportasi, kita secara pribadi menghilangkan perjalanan dan hal-hal yang menjadi hambatan bagi kita secara individu,” tambahnya,” ujar pendiri Facebook itu dalam wawancara (7/3).

Wawancara tersebut dilakukan saat perusahaan media sosial tersebut berencana untuk merilis sepasang kacamata pintar di tahun ini.

Ia mengatakan bahwa Facebook tengah mengerjakan produk virtual reality yaitu Oculus Quest 3 dan 4. Ia bermaksud untuk meningkatkan optik, bobot dan fungsionalitas dari produk tersebut.

Oculus Quest merupakan perangkat untuk mendukung penggunaan Virtual Reality (VR) yang disematkan pada mata pengguna.

Mengutip The Independence, ia mengatakan telah membayangkan pertemuan tatap muka yang diganti dengan konferensi virtual yang dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa bentuk headset AR.

Selain Facebook, beberapa perusahaan teknologi raksasa seperti Apple, Microsoft, dan Google juga tengah mengerjakan proyek teknologi AR mereka.

Teknologi AR bakal menempatkan grafis yang dihasilkan oleh komputer ke dunia nyata. Pengembangan ini adalah kelanjutan teknologi komputer berikutnya setelah smartphone dan layar sentuh.

Lebih lanjut ia mengatakan telah melihat masa depan di mana beberapa orang berinteraksi secara virtual. “Ini tahun 2021, dan jauh lebih mudah untuk memindahkan bit daripada atom”, katanya.

“Ini bakal menarik…ketimbang menelepon dan video chat, Anda bisa berteleport menggunakan jari dan Anda akan (merasa) duduk di tempat yang dituju, di sofa mereka dan merasakan kebersamaan di tempat itu,” jelas Zuckerberg lagi seperti dikutip CNBC.

Fitur Voice Assistant dan papan tombol virtual akan menjadi bagian dari pengembangan, tetapi ia juga mengatakan ‘neural interfaces’ pada akhirnya menjadi bagian penting untuk pengembangan teknologi AR.

Contoh penggunaan lain, teleport ini bisa membuat pegawai secara fisik tinggal di wilayah dengan biaya hidup yang tak terlalu mahal. Sementara itu, mereka bisa berteleport saja ke tempat kerja.

Zuckerberg mengatakan dibutuhkan kurang lebih 10 juta pengguna aktif VR agar memiliki pasar yang cukup besar untuk menarik pengembang. Pada versi Quest yang akan datang, pelacakan mata dan pelacakan wajah akan ditambahkan ke animasi yang dapat berkomunikasi. {CNN}