News  

Ngotot Impor Beras Dan Tak Pedulikan Petani, Formad Desak Mendag Lutfi Dicopot

Pemerintah bersikukuh membuka keran impor beras sebanyak 1-1,5 juta ton di tahun ini. Langkah tersebut dilakukan untuk menambah cadangan beras pemerintah di Perum Bulog, yang menurut Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi merupakan yang terendah sepanjang sejarah.

Meski demikian, rencana tersebut mendapat penolakan dari berbagai Pihak. Termasuk dari Ketua Umum Forum Masyarakat Untuk Demokrasi (FORMAD), Amos Hutauruk.

Keputusan Muhammad Lutfi Menteri perdagangan yang ngotot mengimpor beras tersebut menunjukkan bahwa Mendag tak peduli dengan para petani. Sebab keputusan tersebut dilakukan tengah panen raya.

“Mendag Lutfi jangan asal bicara tentang impor beras sebelum ambil keputusan Mendag harus melihat kondisi para petani dahulu di berbagai wilayah.” ujar Amos.

Amos menegaskan seharusnya pemerintah bisa berupaya agar petani menikmati hasil panen dengan harga gabah yang sepadan.

“Bukan justru malah ngotot impor beras yang membuat harga gabah anjlok dikalangan petani. Jangan lagi petani panen, malah ingin impor beras.” lanjut Amos.

Saat ini kondisi petani tengah terpuruk Di daerah Tegal misalnya, harga gabah kering anjlok dari Rp 5.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 3.500 per kg.

Amos mendorong pemerintah membuat kebijakan yang menguntungkan para petani. Jangan bicara data atau stok sesaat, tapi efeknya hanya menguntungkan sekelompok orang.

“Mendag Lutfi seharusnya bisa menghitung kebutuhan beras yang riil di masyarakat.” tegas Amos.

Amos menyatakan agar Mendag dapat berkoordinasi dengan Bulog sebelum impor beras. Apalagi, saat ini stok beras di Bulog masih banyak yang belum terserap.

“Hitung kebutuhan Bulog untuk Beras tiap tahun berapa. Sekarang ini Bulog pasarnya sudah ditutup pemerintah sendiri, kalau impor lagi mau disalurkan kemana itu beras? Yang sekarang ada saja stok beras bingung dilepas kemana.” papar Amos.

Mengenai sikap Mendag yang pasang badan dan siap mundur jika impor beras tetap dilakukan di tengah panen raya, Formad mendesak Jokowi agar Lutfi dicopot dari jabatannya sebagai Mendag.

Sebelumnya, Lutfi mengaku siap berhenti dari jabatannya sebagai Mendag jika keputusan mengenai impor beras sebesar 1 juta ton salah. Ia mengatakan, keputusan tersebut diambil melalui perhitungan yang matang terkait dengan ketersediaan beras di Perum Bulog.