News  

Kejanggalan 2 Surat Wasiat Teroris, Roy Suryo: Meski Dibedakan, Gaya Bahasanya Mirip

Pakar telematika, Roy Suryo, mengomentari dua surat wasiat yang viral di media sosial, yang diduga ditulis oleh dua terduga pelaku teror di Gereja Katedral, Makassar, dan Mabes Polri.

Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2, ia menyoroti cara penulisan yang digunakan dalam dua surat wasiat yang berbeda tersebut.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu menilai ada kemiripan dalam gaya bahasa yang digunakan oleh kedua penulis surat tersebut.

Dalam dua gambar yang diunggah di akun Twitter Roy Suryo itu, terdapat bagian yang dilingkari dengan lingkaran merah.

Tulisan yang dilingkari pada surat pertama berbunyi “Wahai mamaku, maafin Zakiah yang”, sementara pada surat kedua berbunyi “Wahai ummy ku minta maaf kalo”.

Dua kalimat yang dilingkari ini adalah kalimat yang dituliskan di awal surat wasiat yang diduga ditulis oleh pelaku teror bom di Makassar dan teror senjata api di Mabes Polri.

Untuk diketahui, belum lama ini publik kembali dikejutkan dengan dua aksi teror yang terjadi di Gereja Katedral, Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021, dan Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021.

Pada insiden pengeboman di Gereja Katedral, pelaku tewas di tempat lantaran diduga melakukan aksi bom bunuh diri.

Sementara itu, pelaku yang melakukan aksi teror di Mabes Polri juga tewas di tempat lantaran ditembak oleh petugas kepolisian karena dinilai telah mengancam keselamatan.

Berbeda dengan aksi teror di Makassar yang menggunakan bom bunuh diri, aksi teror yang terjadi di Mabes Polri dilakukan oleh seorang wanita yang diduga menerobos masuk ke Mabes Polri dan menodongkan senjata api ke petugas yang berjaga di sekitar gerbang.

Pelaku diduga berhasil masuk melalui pintu belakang Mabes Polri yang biasanya digunakan oleh masyarakat yang membutuhkan pelayanan publik Polri.

Hingga saat ini, polisi masih terus menyelidiki serta mengusut motif dari dua aksi teror tersebut. {pikiranrakyat}