Tekno  

Platform Pengembangan Karier dan Rekrutmen Glints Dapat Kucuran Investasi Rp.326 Miliar

Glints, platform talent untuk pengembangan karier dan rekrutmen terbesar di Asia Tenggara, mengantongi pendanaan sebesar US$22,5 juta atau setara Rp326,58 miliar (kurs Rp14.515).

Pendanaan seri C ini dipimpin oleh perusahaan manajemen SDM asal Jepang, Persol Holding. Dana juga berasal dari Monk’s Hill Ventures, Fresco Capital, Mindworks Ventures, Wavemaker Partners, dan investor lainnya.

Pendanaan akan digunakan untuk membantu pengembangan karier 120 juta talenta profesional di seluruh Asia Tenggara dan mengatasi masalah talent crunch atau keterbatasan kandidat di Asia Tenggara.

Caranya, dengan membangun lebih banyak fitur dan solusi dalam ekosistem talent Glints, memperkuat jaringan perusahaan di Singapura, Indonesia, Vietnam, dan Taiwan, dan memperkuat tim product dan engineering.

“Kami mengembangkan platform Glints dengan pendekatan yang menyeluruh untuk membantu bukan hanya proses pencarian kerja dan pengembangan karier bagi para profesional di Asia Tenggara, tetapi juga memecahkan masalah talent crunch bagi pemberi kerja,” terang Co-founder & CEO Glints Oswald Yeo lewat rilis dikutip pada Selasa (6/4).

Untuk pemberi kerja, Yeo mengatakan Glints menyediakan solusi rekrutmen berbasis teknologi yang lebih efisien daripada rekruter tradisional. Adapun klien yang sudah menggunakan jasa Glints, seperti Go-Jek, Tokopedia, FWD Insurance, Starbucks, dan Mediacorp.

“Kami sangat antusias untuk memperkuat kerja sama dengan Glints. Dengan distribusi komersial dan pengalaman di Asia yang dimiliki oleh PERSO Group serta platform talent berbasis teknologi milik Glints, kami akan membantu para profesional di Asia Tenggara dan memecahkan masalah talent crunch yang terjadi di Asia Tenggara,” kata CEO Persol Asia Pacific Takayuki Yamazaki.

Suntikan dana segar diberikan karena Glintz mengalami pertumbuhan dengan pendapatan tahunan lebih dari dua kali lipat di tengah pandemi covid-19.

Misalnya, bisnis Glints untuk solusi kandidat lintas batas, TalentHub, mengalami peningkatan permintaan lantaran pesatnya adopsi remote work. Segmen bisnis tersebut bertumbuh dua kali lipat pada tahun lalu.

Selain itu, Glints juga melihat margin kontribusi yang positif di seluruh unit bisnis, dengan pasar Indonesia dan Vietnam sudah menghasilkan profit. {CNN}