Sabah FC Sangkal Gaji Saddil Ramdani dan Pelatih Kurniawan Dwi Yulianto Belum Dibayar

CEO Sabah FC, Khairul Firdaus Akbar membantah kabar bahwa pihaknya belum membayar gaji Saddil Ramdani dan koleganya dan staf pelatih. Dia mengaku para pemain yang pulang lebih cepat latihan karena pemainnya diminta beristirahat lebih awal.

Sebelumnya, dikabarkan gaji pelatih Kurniawan Dwi Yulianto dan pemain Tim Nasional Indonesia, Saddil Ramdani, belum dibayar, Sabah FC. Tak hanya mereka berdua, gaji seluruh pemain dan staf juga belum manajemen membuat mereka menolak untuk latihan.

Kondisi para pemain mogok latihan terjadi pada Kamis 8 April 2021. Skuad Kurniawan Dwi datang ke lapangan latihan di Kinabalu, namun hanya setengah jam, mereka pulang ke tempat masing-masing.

Aksi tersebut merupakan bentuk protes dari pada penggawa Sabah FC karena mereka belum menerima gaji selama tiga bulan. Hal itu disampaikan akun Twitter fans Sabah FC, ShabahRhinos, yang menjelaskan saat para pemain kesayangan mereka menolak latihan.

Namun, Khairul Firdaus Akbar menyangkal keras tuduhan tersebut. Dia menjelaskan bahwa pemainnya sengaja dipulangkan lebihi cepat untuk persiapan melawan Penang FC pada Minggu 11 April mendatang.

“Sejauh ini belum ada pemain yang memboikot sesi latihan kemarin sore. Latihan diakhiri lebih awal karena pemain diminta istirahat sebelum terbang ke Penang,” ujarnya dalam pernyataan Sabah FC yang dirilis di Instagram mereka.

“Manajemen membantah tuduhan media tersebut. Pertanyaan tersebut tidak datang dari pernyataan media resmi yang dikeluarkan oleh Sabah FC,” lanjut pernyataan tersebut.

Firdaus menuturkan, dalam waktu tiga bulan, manajemen baru mengambil alih klub dan selalu menghasilkan yang terbaik untuk memastikan Sabah FC berada di jalur terbaik.

“Kami memastikan di sini bahwa komunikasi antara manajemen dan pemain sangat baik. Manajemen yakin setelah ini semuanya akan berjalan lancar dan menghindari masalah ini terulang di masa depan,” demikian pernyataan Firdaus.

Kabar pemain Sabah FC tak digaji ramai disampaikan ShabahRhinos. Akun Twitter tersebut menjelaskan bahwa klub mampu memperbaiki fasilitas stadion, namun bingung tidak bisa membayar gaji para pemainnya.

“Pemain memboikot latihan. (latihan) dimulai pukul 4 sore (waktu setempat) , berkumpul, (kemudian) pulang ke rumah pukul 4.40 sore. Tiga bulan tidak digaji?” tulis SabahRhinos, yang memperlihatkan foto pemain meninggalkan lapangan.

“Pemain tiga bulan (belum digaji), dan staf pelatih empat bulan? Apakah mereka melakukan pekerjaan amal? Papan LED baru, ruang ganti dirapikan, bagian luar bagus, kursi di bangku cadangan diganti, tetapi gaji tiga bulan pemain tidak dibayar. Bagaimana bisa?” tambah mereka. {okezone}