News  

KPI Dorong Evaluasi Kinerja Menteri dan Reshuffle Kabinet, Rizal Ramli Layak Jadi Menkeu

Dewan Pendiri Koalisi Peduli Indonesia (KPI), Hilman Firmansyah menyatakan Reshuffle Kabinet Sebuah Keniscayaan, KPI dorong Presiden agar mengevaluasi kinerja Menteri-Menteri dan perlu menganti bila kinerja mereka buruk.

KPI merespons adanya peleburan Kemenristek ke Kemendikbud dan pembentukan Kementerian Investasi.

Reshuffle kabinet mana saja yang perlu diganti, Hilman mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo yang paling paham kinerja menteri-menterinya. Hilman menilai perlu mengganti menteri-menteri yang menimbulkan kontroversi dan berkinerja Buruk.

Menteri perdagangan dan pertanian dengan kisruh impor beras kemarin, Kemendikbud juga harus dievaluasi serta kapasitasnya harus ditingkatkan dengan yang mengerti riset. Terakhir Menteri Keuangan Menurutnya, selama ini kebijakan menteri Keuangan justru menjadi sumber masalah bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Mantan menteri keuangan Rizal Ramli memberikan pandangan terhadap Menteri keuangan terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021.

Rizal menjelaskan, target pertumbuhan ekonomi dari Sri Mulyani sebagai bagian pemerintah seringkali tidak mencapai sasaran.

Sri Mulyani sudah melampaui kapasitas sebagai menteri keuangan dari kalangan profesional yang menyampaikan data apa adanya.

Sementara itu, dia menambahkan, para profesional melakukan analisa perkiraan sesuai kondisi terkini meski bisa salah juga, tapi jujur.

“Kalau profesional boleh salah, tapi tidak boleh bohong. Ironi yang semakin menjadi-jadi. Kekuasaan semakin ditumpuk, tapi kemampuan untuk selesaikan masalah semakin nihil,” Ujar Rizal Ramli.

Hilman Berharap Presiden Jokowi agar dapat memilih figur menteri yang tepat untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia yang tengah mengalami krisis ekonomi serta penurunan Daya beli Rakyat Indonesia ditengah pandemi covid-19.