Dulu Lawan Kini Kawan, Media Malaysia Sebut Taufik Hidayat Lebih Beruntung Dari Lee Chong Wei

Media Malaysia menyoroti keunggulan Taufik Hidayat dari legenda mereka, Lee Chong Wei, selama keduanya masih berkarier sebagai pemain bulutangkis.

Peraih emas Olimpiade Athena 2004, Taufik Hidayat, dan peraih medali perak Olimpiade dua kali Lee Chong Wei, memang terkenal sebagai salah satu tunggal putra terbaik di eranya.

Taufik Hidayat dan Lee Chong Wei rupanya masih berhubungan baik meskipun dulu pernah jadi rival bebuyutan. Hal ini terungkap dalam wawancara Taufik dengan Olympic Channel baru-baru ini.

“Sebagai idola olahraga ini, Chong Wei dan saya, bersama yang lain (Lin Dan dan Peter Gade), kami menyebarkan bulu tangkis ke khalayak yang lebih luas,” kata Taufik.

“Kami mengajari anak-anak cara bermain bulu tangkis, jadi kami datang bersama, kami bekerja sama,” lanjut mantan superstar Indonesia itu.

Media Malaysia, The Star, kemudian menyoroti hubungan antara Taufik Hidayat dan Lee Chong Wei, di mana keduanya paling sering bertemu dibandingkan lawan lainnya.

Media tersebut mengklaim bahwa selama 11 tahun persaingan Taufik dan Chong Wei, kapan pun mereka bentrok, suporter dari kedua belah pihak akan selalu memadati stadion dan menimbulkan suasana yang menggemparkan.

Anehnya, media tersebut justru menyoroti ketidakberuntungan yang menyertai karier Lee Chong Wei bila dibandingkan dengan Taufik Hidayat, terutama soal memenangkan gelar major.

Menurut media tersebut, Taufik memiliki daftar panjang penghargaan utama yang mencakup satu medali emas Olimpiade (Athena 2004), satu gelar juara dunia (Anaheim 2005), dua medali emas Asian Games (Busan 2002 dan Doha 2006) dan dua gelar Piala Thomas (Kuala Lumpur 2000 dan Guangzhou 2002).

Lee Chong Wei Disebut Kurang Beruntung

Media tersebut kemudian menjabarkan beberapa kesalahan kecil yang dilakukan Chong Wei dari acara-acara besar. Di usianya yang setahun lebih muda dari Taufik, Lee seharusnya bisa memenangkan medali emas di Olimpiade Rio 2016.

“Saya pikir peluang terbesarnya ada di Rio setelah dia mengalahkan Lin Dan. Semua orang percaya bahwa emas olimpiade adalah miliknya untuk direbut tapi dia hanya kurang beruntung,” kata Taufik.

“Dia tidak memenangkan gelar mayor tetapi bagi saya, saya masih melihat (Chong Wei) sebagai pemain yang hebat dan berpengetahuan luas … salah satu legenda, dari Malaysia, untuk bulu tangkis.”

Sayang sekali, Chong Wei yang jadi unggulan teratas kalah 18-21,18-21 dari petenis China Chen Long, dengan dia hanya pasrah menerima medali perak ketiga secara beruntun.

Dua upaya memenangkan emas sebelumnya juga sudah digagalkan oleh musuh bebuyutan, Lin Dan di final Olimpiade London 2012 dan Beijing 2018.

Menurut catatan head-to-head, Taufik Hidayat dan Lee Chong Wei sudah berduel sebanyak 23 kali, dengan Taufik memenangkannya delapan kali. {indosport}