Program Pascasarjana Pendidikan Khusus Universitas Negeri malang menggelar webinar nasional dengan tema TEACCH sebagai Pendukung Pendidikan Transisi Anak dengan Autisme, Rabu (30/06/2021).
Webinar tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, guru dan mahasiswa khususnya yang memiliki fokus diranah pendidikan berkebutuhan khusus autism.
Seminar nasional tersebut menghadirkan tiga narasumber yakni Prof. Dr. Munawir Yusuf, M.Psi (Ketua Umum Asosiasi Pendidikan Khusus Indonesia Pusat), Margaretha, S.Psi., P.G.Dip Psych., M.Sc (Ketua Forum Peduli Autism Jawa Timur) dan Ade Dian Firdiana, M.Pd (Wakil Kepala SLB-C Autis Negeri Kedung Kandang)
Pelaksanaan seminar nasional ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Program Studi S2 Pendidikan Khusus Universitas Negeri Malang.
Kegiatan ini melibatkan 226 peserta melalui Zoom Meeting dan Chanel You Tube. Selama pelaksanaan, salah satu keynote speaker yakni Prof. Dr. Munawir Yusuf menyampaikan bahwa “Autism merupakan salah satu kelainan pada anak berkebutuhan khusus yang mengalami gangguan perkembangan yang sangat kompleks mencakup bidang komunikasi, interaksi sosial serta perilakunya, sehingga diperlukan sistem dukungan dari lingkungan sekitarnya”.
Kepala Jurusan Pendidikan Luar Biasa UNM, Prof. Dr. Mohammad Effendi mengatakan bahwa “Seminar Nasional yang diadakan oleh Program Studi S2 Pendidikan BerkebutuhanKhusus ini merupakan bentuk implementasi dari delapan indikator kinerja perguruan tinggi yang berfokus pada syiar akademik sekaligus mengenalkan kepada masyarakat tentang program studi tersebut sehingga menciptakan daya saing. Tidak hanya itu, beliau menambahkan kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata dalam proses publikasi karya ilmiah pada bidang pendidikan berkebutuhan khusus.”
Hal senada disampaikan Ketua Program Studi S2 PKH Dr. Asep Sunandar, MAP, yang menyatakan “Kegiatan seminar menjadi sarana bagi mahasiswa, guru, dosen, dan masyarakat dilingkungan yang linear dengan bidang tersebut untuk mengetahui solusi dari permasalahan anak berkebutuhan khusus (Autism)”.
Di sisi lain beliau juga menyampaikan bahwa setiap peserta memiliki hak untuk mengikuti pelatihan karya ilmiah hingga mempublikasikan hasil karyanya dalam bentuk Jurnal Sinta 3 ataupun Prosiding Nasional secara gratis.