Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, berbicara mengenai persiapannya jelang tampil di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Gregoria sendiri jadi satu-satunya wakil Indonesia di nomor tersebut.
Jelang tampil di Olimpiade Tokyo, Gregoria mengatakan dirinya mendapat latihan ekstra dari pelatih dalam dua minggu persiapan terakhir menuju multi event terbesar di dunia tersebut.
Gregoria sendiri saat ini masih dalam tahap latihan ekstra untuk mencapai titik maksimal. Selama dua minggu terakhir, juara Kejuaraan Dunia Junior 2017 ini mengaku menjalani program latihan yang berat.
“Persiapan dua minggu terakhir ini, dari pelatih saya diberi latihan ekstra,” ujar Gregoria dalam keterangan pers PBSI, Sabtu (3/7/2021).
“Penambahan latihan besi dan peningkatan fisik, juga termasuk latihan di dalam lapangannya. Intens banget programnya,” lanjutnya.
Selain latihan fisik, pemain kelahiran Wonogiri 11 Agustus 1999 itu juga mulai menggunakan jasa psikologi demi mematangkan persiapan.
Hal itu dilakukan Gregoria untuk merubah mindset ketika berada di lapangan. Gregoria sendiri menyadari dirinya masih memiliki kekurangan dalam mental permainan.
“Selain itu, di sisi nonteknis mulai tahun ini saya mencoba untuk konsultasi ke psikolog karena masalahnya kan mindset saya sudah lumayan lama kalau bisa dibilang seperti ini,” sambung Gregoria
“Dari tahun 2019 masih begitu-begitu saja masalahnya. Unggul jauh, terkejar lalu kalah. Jadi saya merasa perlu ada orang yang bisa pelan-pelan mengubah mindset itu dan membuat saya kembali percaya diri,” pungkas pemain 21 tahun tersebut. {okezone}
