News  

PPKM Darurat Berhasil, Pemulihan Ekonomi Meningkat

Melonjak kasus positif COVID-19 pada bulan Juni 2021 sebenarnya sudah diprediksi pemerintah jauh-jauh hari, yaitu dengan dilaksanakannya kebijakan pencegahan yaitu pelarangan mudik pada mudik lebaran Idul Fitri 2021 di bulan Mei lalu.

Sangat keliru apabila ada pernyataan bahwa kasus lonjakan kasus COVID-19 ini tidak diprediksi sebelumnya.

Lonjakan kasus COVID-19 varian Delta dari India yang tercetus pada akhir Mei 2021 dan telah menyebar ke 96 negara di dunia.

Melonjaknya kasus ini tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan juga negara-negara lainnya, per 2 Juli 2021 Inggris dengan tingkat kasus mencapai 22.248, Kolombia dengan 29.222 kasus dan Rusia 21.358 kasus per hari, belum lagi potensi meledak kasus COVID-19 klaster piala Eropa di beberapa negara akan menambah gelombang baru lonjakan kasus COVID-19 di di dunia, untuk mengantisipasi dan upaya mengurangi kasus positif negara-negaea itu melakukan kembali pembatasan ketat pasca merebaknya virus COVID-19 varian Delta ini.

Presiden Jokowi telah menunjuk Menko Marives Luhut Binsar Panjaitan sebagai Koordinator PPKM Darurat Jawa Bali 3 Juli sampai 20 Juli 2021 untuk mengatasi lonjakan kasus positif COVID-19 pasca mudik bulan Mei lalu dan di samping itu Presiden juga tetap mengarahkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto tetap bekerja untuk memulihkan keadaan ekonomi nasional baik saat PPKM Darurat diberlakukan dan pasca PPKM Darurat.

Kerja pemulihan ekonomi dan kesehatan yang dilakukan KPC-PEN tetap pada strategi utamanya, yaitu mendahulukan pemulihan kesehatan masyarakat flattening the curve kasus covid19 nasional agar pergerakan perekonomian terus berputar naik ditunjang dengan menjamin ketersediaan vaksin dan kegiatan vaksinasi massal dengan target 1 juta vaksin per hari untuk rakyat Indonesia agar herd immunity terpenuhi.

Pertumbuhan ekonomi kuartal 1 2021 menunjukkan trend positif walau masih dalam posisi zona negatif, diharapkan pada kuartal 2 bisa masuk dalam zona pertumbuhan positif dan dapat memenuhi target pertumbuhan sebesar 7% hingga 8% seperti yang sudah di canangkan Presiden Jokowi.

Dalam masa PPKM Darurat ini tentu perekonomian akan mengalami perlambatan karena pembatasan namun ini merupakan langkah penting bagi dasar pergerakan perekonomian pasca PPKM Darurat ini dan diharapkan kasus Covid19 di Jawa dan Bali serta provinsi terdampak lainnya dapat melandai cukup rendah sehingga perekonomian nasional dapat di dorong kembali untuk tumbuh positif pada awal Agustus 2021.

Hendaknya dalam masa keadaan krisis kesehatan ini kita sebagai bangsa Indonesia bersatu bergotong-royong mengikuti protokol kesehatan yang ketat selama pemberlakukan PPKM Darurat sehingga keadaan dapat segera membaik dan diperlukan kerjasama dan persatuan untuk mewujudkan itu semua.

Khalid Zabidi, Aktivis 98 – Sekretaris JMSI Jakarta – Ketua DPP AMPI – Ketua LPM RI